Ceknricek.com — Tatkala Pesawat tanpa awak Voyager diluncurkan oleh NASA pada 1977, ada salah satu misi unik yang turut disertakan dalam wahana eksplorasi tata surya tersebut.
Yakni, pengiriman pesan kepada “alien” atau mahkluk cerdas lain (jika memang ada) lewat piringan emas yang memberikan informasi mengenai planet bumi.
Dalam disk tembaga berlapis emas 12 inchi tersebut direkam berbagai suara dan gambar yang telah diplih untuk menggambarkan keragaman kehidupan dan budaya di bumi. Pesan itu dikenal sebagai The Voyager Golden Record.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Voyager 1 Diluncurkan ke Luar Angkasa
Sama seperti pendahulunya, Pioneers 10 dan 11 yang telah meluncur lebih dahulu pada 1972 dengan membawa pelat logam kecil untuk penjelajah luar angkasa lain, Voyager lewat ambisinya yang lain juga mengirimkan piringan emas yang dimaksudkan untuk memperkenalkan bumi kepada mahluk luar angkasa.
Isi dari The Golden Record tersebut dikurasi untuk NASA oleh komite yang diketuai oleh Carl Sagan dari Cornell University, et. Al. Sagan dan rekan-rekannya yang mengumpulkan 115 gambar dalam bentuk analog dan berbagai suara alam, seperti ombak, angin, dan petir, burung, paus, dan hewan lainnya.
Kemudian mereka juga menambahkan ragam musik dari berbagai budaya dan era, dan ucapan salam dari manusia Bumi dalam 55 bahasa, dan pesan cetak dari Presiden Jimmy Carter dan Sekretaris Jenderal PBB saat itu, Kurt Waldheim.
Selain itu, ada banyak suara maupun musik yang terpilih ke dalam daftar The Voyager Golden Record mulai dari musik klasik hingga Rock n Roll. Musik tradisional Indonesia sendiri turut diikutsertakan dalam misi tersebut.

Musik dengan judul Puspawarna Laras Slendro Pathet Manyurakarya Mangkunegara IV, itu direkam oleh Robert E. Brown, seorang etnomusikolog yang merekam musik gamelan tersebut langsung di Keraton Pakualaman, Yogyakarta pada tahun 1971.
Bunyi gamelan tersebut kemudian berkelana di luasnya alam semesta bersama wahana antariksa Voyager. Tidak hanya itu, ada sebuah gambar dari penari Bali yang dipotret oleh Donna Grosvenor juga turut dimasukkan dlam fonograf itu. Namun, karena terdapat pembatasan hak cipta foto itu tidak dapat dimuat di sini.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Voyager 2 Berhasil Capai Neptunus
Piringan fotnograf ini sendiri tersebut terbuat dari tembaga berlapis emas dengan diameter 12 inchi atau 30 sentimeter. Dengan penutup yang dibuat dari aluminium serta dilapisi sampel isotop uranium-238 yang murni. Uranium-238 sendiri memiliki waktu paruh sampai 4,468 miliar tahun.

Tahun 2018, jarak Voyager 1 dengan bumi sendiri telah mencapai 20 miliar kilometer, sedangkan Voyager 2, 17 miliar kilometer. Dan sampai saat ini rekaman tersebut telah ditemukan oleh makhluk cerdas yang lain, tiadak atau belum ada yang tahu.
Salah satu pesan di sana adalah sebagai berikut; inilah pesan kami: kami sedang berusaha menjaga waktu kami agar bisa hidup dengan Anda. Kami berharap suatu hari nanti, bisa menyelesaikan permasalahan yang kami hadapi, untuk bergabung dengan komunitas Peradaban Galaktik. Rekaman ini merepresentasikan harapan kami dan ketetapan hati kami dan niat baik kami pada jagad raya yang sangat luas dan mengagumkan.
BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini