Ceknricek.com — Dunia mengenal Niels Bohr sebagai salah satu fisikawan terkemuka pada awal abad ke-20. Dialah orang pertama yang menerapkan konsep kuantum dengan meneliti masalah struktur atom dan molekul.
Dalam pelajaran fisika, model atom Bohr merupakan salah satu model atom yang paling dikenal oleh para pelajar sekolah menengah. Lewat temuan ini, Bohr berhasil menggambarkan susunan atom secara mudah.
Pada tahun 1922, Bohr diganjar penghargaan Nobel Fisika atas temuannya. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut kiprah Niels Bohr, fisikawan yang meninggal hari ini 57 tahun yang lalu, tepatnya pada 18 November 1962.
Kiprah Niels Bohr
Niels Bohr lahir pada 07 Oktober 1885. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara yang lahir dari keluarga kelas menengah atas di Kopenhagen, Denmark.
Ibunya, Ellen (née Adler), adalah putri seorang bankir Yahudi terkemuka. Ayahnya, Christian, menjadi profesor fisiologi di Universitas Kopenhagen dan dinominasikan dua kali untuk Hadiah Nobel.

Bohr bersama adiknya Harald (kelak menjadi guru besar dalam bidang Matematika), tumbuh dalam suasana yang sangat baik untuk menumbuhkan bakat jeniusnya di bidang fisika.
Tumbuh dalam lingkungan keluarga terdidik memicu Bohr memiliki ketertarikan terhadap dunia sains hingga ia memasuki sekolah Grammar School pada 1903 dan kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Kopenhagen.
Di Universitas tertua dan terbesar di Denmark ini Bohr berada di bawah bimbingan Professor C.Christiansen, seorang fisikawan orisinal yang benar-benar membantu Bohr dalam menyelesaikan studinya.
Baca Juga: Peraih Nobel Fisika Murray Gell-Mann Tutup Usia
Gelar master dalam bidang fisika diraihnya pada 1909, menyusul gelar doktor pada 1911 dengan disertasi mengenai teori elektron logam. Satu tahun setelah menyelesaikan studinya, Bohr menikah dengan Margrethe Nørlund pada 1912.

Seturut dengan perjalanan hidup Bohr yang mulai berkeluarga, ia sempat bekerja sebagai dosen fisika di Universitas Kopenhagen (1913-1914), Universitas Victoria di Manchester (1914-1916).
Pada tahun yang sama ketika melewati masa akhirnya sebagai dosen di Manchester, Bohr lalu diangkat menjadi Guru Besar Fisika Teoretis di Universitas Kopenhagen. Dari sinilah pada tahun 1920, Bohr memimpin Institut Fisika Teoretis, didirikan untuknya di Universitas Kopenhagen.
Model Atom Bohr
Penemuan Bohr beranjak dari hal teoritis mengenai penyerapan sinar alfa ketika ia belajar di Manchester pada Ernest Rutherford yang beberapa tahun sebelumnya menemukan nucleus (bagian inti) atom.
Rutherford saat itu menegaskan bahwa atom umumnya kosong dengan bagian pokok yang berat pada tengahnya dan elektron di bagian luarnya. Bohr kemudian mempelajari struktur atom dengan dasar penemuan Rutherford.
Baca Juga: Mengenang Gerrit Agustinus Siwabessy: Bapak Atom Indonesia
Setelah beberapa lama mempelajari teori yang dikenalkan Rutherford, Bohr segera mengembangkan teorinya sendiri yang baru dan radikal tentang struktur atom. Ia lalu memperkenalkan konsepsi yang menggambarkan bahwa atom tersusun dari inti atom yang dikelilingi oleh orbit elektron.
Lewat berbagai penemuannya model atom ini, Bohr berhasil dengan baik dalam menguraikan perangkat fisika dan elemen kimia yang kini kita kenal dengan nama model Atom Bohr. Lewat teori inilah, Bohr akhirnya dapat menjelaskan mengapa atom memancarkan cahaya dalam panjang gelombang tetap.
Lolos Diri dari Pendudukan Nazi
Di era pendudukan Nazi atas Denmark pada masa Perang Dunia II, Bohr berhasil meloloskan diri ke Swedia dan menghabiskan waktu dua tahun di Inggris dan Amerika, di mana ia berhubungan dengan proyek Energi Atom.
Sebagaimana diketahui, pada masa pendudukan Hitler di Eropa Barat banyak ilmuwan yang melarikan diri demi menghindari pemerintahan fasis mereka agar tidak dibunuh atau dibuang ke dalam kamp konsentrasi.
Pada tahun-tahun terakhir kehidupannya, Bohr sempat mengabdikan diri bagi penerapan fisika atom untuk perdamaian dan masalah-masalah politik yang muncul akibat pembuatan senjata atom. Pendapatnya mengenai perdamaian, misalnya ditampilkan dalam Surat Terbuka kepada PBB pada 09 Juni 1969.
BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.