Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»BIOGRAFI

Mengenal Tuanku Abdul Rahman, Bapak Kemerdekaan Malaysia

BIOGRAFI December 6, 20195 Mins Read

Ceknricek.com — Di Indonesia, dikenal beberapa tokoh yang dijuluki bapak bangsa alias the founding fathers yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa dari penjajahan bangsa asing. Beberapa nama yang cukup dikenal seperti, Sukarno, Hatta, Tan Malaka, Moh. Yamin, Sjahrir, dan yang lain.

Sementara itu, di negeri tetangga serumpun, Malaysia, juga dikenal tokoh kemerdekaan negeri Jiran dari penjajahan Inggris. Adalah Tuanku Abdul Rahman, yang merupakan, Perdana Menteri pertama Malaysia. Ia meninggal hari ini, 29 tahun yang lalu tepatnya pada 6 Desember 1990.  

Kisah Awal Tuanku Abdul Rahman

Tuanku Abdul Rahman lahir pada 8 Februari 1903 di Istana Tiga Tingkat Alor Setar, Kedah. Ia merupakan putra ketujuh dari Sultan Negeri Kedah, yakni Sultan Abdul Hamid Halim Shah dengan istri keempatnya, Makchhe Manjelara.

Abdul Rahman dibesarkan di lingkungan istana, dan sebagaimana pergaulan-pergaulan pangeran lainnya pada waktu kecil, kebebasan bermainnya pun cukup terbatas hanya di lingkungan istana saja. Barulah setelah ia beranjak dewasa diperbolehkan bergaul dengan dunia luar.

Sang pangeran mendapat pendidikan formal pada usia enam tahun melalui pendidikan bahasa Melayu di sekolah Melayu Alor Setar. Selain itu ia juga mempelajari Bahasa Inggris dari seorang guru privat  yang didatangkan oleh ayahnya ke istana. Barulah satu tahun kemudian ia disekolahkan di sekolah Inggris kerajaan di Kedah.

Mengenal Tuanku Abdul Rahman, Bapak Kemerdekaan Malaysia
Sumber: Wikipedia

Umur delapan tahun, pada 1913 Abdul Rahman kemudian dikirim ke Siam untuk menempuh pendidikan di Debsisrindir. Di sana ia belajar bahasa Inggris dan Siam bersama dengan kakak laki-lakinya, Tuanku Yusuf, yang kemudian meninggal dalam perang Dunia Pertama .

Dua tahun di negeri Siam, pada 1915, Abdul Rahman terpaksa kembali ke Kedah dan melanjutkan studi di Penang Free School. Di sekolah ini ia gemar mengikuti kegiatan olahraga dan menjadi anggota tim pramuka junior. Meski demikian, prestasi akademiknya kurang begitu baik.

Baca Juga: Kiprah Sutan Mohammad Rasjid, Buronan Negara Penyelamat Negeri

Tahun 1919, Abdul Rahman mendaftar beasiswa kepada pemerintah Kedah untuk meneruskan studi di St. Catharine’s College di Universitas Cambridge. Ia kemudian lulus dengan gelar Sarjana Muda Sastra (sejarah) pada tahun 1925. Setelah kembali ke Malaya, ia meneruskan studi lagi dengan mengambil fokus hukum, namun ia gagal menempuh ujian.

Mengenal Tuanku Abdul Rahman, Bapak Kemerdekaan Malaysia
Sumber: Istimewa

Di tengah masa studinya ini, sebagaimana para pendiri bangsa di dunia yang mendapatkan ilham setelah menempuh pendidikan di Eropa, Abdul Rahman kemudian membentuk persatuan antar pemuda melayu yang bernama Melayu Great Britain pada 1926. 

Organisasi itu sendiri selain bertujuan untuk mempererat hubungan mahasiswa perantauan di Eropa juga sebagai organisasi pergerakan untuk menggalang kekuatan bawah tanah dari rongrongan penjajahan Inggris di Malaya. Tahun 1929, ia diangkat sebagai sekretaris organisasi tersebut.

Kembali ke Malaysia dan Karier

Tahun 1931, setelah pulang ke Malaya, Abdul Rahman diterima bekerja sebagai pejabat pelatihan di kantor Penasihat Undang-Undang Kedah. Pada akhir tahun yang sama ia dipindahkan ke Kulim sebagai sekretaris pejabat jajahan.

Sejak bekerja di Tanah Airnya sendiri ini, Abdul Rahman dikenal cukup dekat dengan masyarakat dalam membantu mereka, sehingga ia sering terlibat perselisihan dengan para perwira pemerintahan kolonial Inggris. Meski demikian, karena ia merupakan putra sultan, maka tak ada yang berani mengganggunya.

Mengenal Tuanku Abdul Rahman, Bapak Kemerdekaan Malaysia
Sumber: Gettyimages

Baca Juga: Mengenang Perjuangan Tuanku Imam Bonjol di Era Kolonial 

Beberapa tahun kemudian harus kembali ke Inggris untuk meneruskan studi. Namun tidak lama berselang Perang Dunia II meletus pada September 1939, setelah ia menyelesaikan studi hukumnya dan terpaksa harus kembali ke Malaya. 

Satu dekade berjalan, pada 1949, dia kemudian bekerja di pengadilan dan ditunjuk sebagai wakil jaksa penuntut umum di Departemen Hukum Federal Malaya. Namun jabatan ini ia tinggalkan pada 1951, ketika ia mulai meniti karier di politik dan menjadi presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang belakangan mempelopori aliansi dengan Asosiasi China Melay dan Kongres India Melayu yang memenangkan pemilihan legislatif pada 1955.

Kemerdekaan dan Berpisahnya Singapura

Pada 31 Desember 1956, Abdul Rahman memimpin misi ke London untuk menegosiasikan kemerdekaan Melayu. Setelah beberapa kali perundingan, anggota delegasi Malaya kemudian berhasil membujuk Inggris menandatangani Perjanjian Merdeka (Independent Treaty) di Lancaster House London.

Perjanjian ini menyatakan bahwa Malaya akan mendapatkan kemerdekaan pada akhir agustus 1957. Janji pun ditepati oleh Inggris. Pada 31 Agustus 1957, warga Malaya menyaksikan bendera Union Jack milik Inggris diturunkan dari lapangan Merdeka Kuala Lumpur, dan bendera Federasi Malaysia dikibarkan. Abdul Rahman pun segera diangkat menjadi Perdana Menteri pertama di negeri tersebut.

Mengenal Tuanku Abdul Rahman, Bapak Kemerdekaan Malaysia
Sumber: Istimewa

Meski demikian, dengan penambahan Singapura sebagai salah satu negara federasi tersebut ternyata menjadi bencana tersendiri bagi Malaysia setelah masuknya gelombang warga Cina di wilayah Jiran. Terlebih setelah terjadi berbagai kerusuhan pada dekade 1960-an, hingga  Singapura memisahkan diri dari federasi dan mendeklarasikan kemerdekaannya pada 9 Agustus 1965.

Empat tahun berselang, Rezim Abdul Rahman runtuh pada 1969, ketika Partai Aliansi kehilangan sebagian besar dukungan dalam pemilihan umum tahun itu. Ia juga kehilangan dukungan dari orang-orang terdekatnya di UMNO yang sangat kritis terhadap kepemimpinannya. 

Pada 22 November 1970, Abdul Rahman kemudian mengundurkan diri dari posisi Perdana Menteri dan UMNO pada tahun berikutnya. Setelah masa-masa ini ia kemudian mulai mengasingkan diri dari perpolitikan hingga menghembuskan nafas terakhirnya pada 6 Desember 1990 pada usia 87 tahun.

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

#bapakkemerdekaanpersindonesia #Malaysia abdulrahman
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Srikandi Piala Uber 1975 Tati Sumirah Meninggal Dunia

Mengenang Legenda NBA Kobe Bryant, Ikon Basket dan Olahraga

Kiprah Penulis Novel Detektif Terlaris Agatha Christie

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.