Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»BIOGRAFI

Mengenang Legenda Guru Gambar Anak Indonesia, Tino Sidin

BIOGRAFI November 25, 20194 Mins Read

Ceknricek.com — Dekade 80-an, anak Indonesia pastinya mengenal sosok eksentrik dengan topi baret dengan kacamata di layar kaca TVRI bernama Tino Sidin, yang terkenal lewat ucapan pujian legendarisnya, “Ya … Bagus” dalam program asuhannya, Gemar Menggambar. Legenda guru gambar anak Indonesia itu lahir hari ini, 94 tahun yang lalu, tepatnya pada 25 November 1925.

Pelukis murah hati ini pada masanya tidak pernah menilai lukisan anak-anak yang disebut jelek. Sebab, baginya semua lukisan adalah bagus.

Menggambar Sejarah Tino Sidin

“Selamat sore para penonton di rumah, selamat sore anak-anak semua. Di sini anak-anak bertemu lagi dengan Pak Tino pada acara gemar menggambar. Baiklah anak-anak semua pada hari ini, Pak Tino akan memberikan cara bagaimana menggambar burung yang mudah,” ucap Tino dalam acaranya itu.

Kalimat pembuka itu tentunya selalu ditunggu anak-anak di depan televisi pada masa itu dengan sehelai kertas gambar dan pensil atau spidol di tangan. Lalu, perlahan dan pasti mereka pun akan mengikuti arahan Pak Tino untuk menggambar hanya bermodalkan garis hingga terbentuklah gambar sederhana nan memukau.

Pak Tino, sosok guru gambar itu sangatlah terkenal pada masanya. Lelaki yang lahir dari pasangan Sidin dan Tini di Tebing Tinggi, Sumatera Barat itu memang memiliki bakat menggambar sejak kecil. Bakat “ajaibnya” ini pun secara tidak sengaja ditemukan oleh tentara Jepang ketika menggambar di pasir pada masa pemerintahan Dai Nippon di Indonesia.

Sumber: Istimewa

Mengikuti nasib, sepertinya begitulah kisahnya berjalan. Tino Sidin kemudian kemudian diangkat sebagai pembuat poster propaganda Jepang dengan jabatan Kepala Bagian Poster Jawatan Penerangan di Tebing Tinggi pada 1944. Dari sinilah kemudian kiprah Tino Sidin bermula lewat perjalanan hidupnya yang berliku-liku.

Setelah Indonesia merdeka, selain sebagai anggota Polisi Tentara Divisi Gajah Dua Tebingtinggi, Tino Sidin sempat menjadi guru menggambar di SMP Negeri Tebing Tinggi. Dia bersama Daoed Joesoef dan Nasjah Djamin kemudian mendirikan Kelompok Angkatan Seni Rupa Indonesia di Medan. 

Baca Juga: Belajar dari Harun al-Rasyid, Pemimpin yang Memuliakan Guru

Tahun 1946, bersama kedua temannya Tino Sidin merantau ke Yogyakarta. Di kota pelajar ini Ia mulai melukis atau membuat sketsa, hingga membuat propaganda anti Belanda di Seniman Muda Indonesia. Dia juga bekerja sebagai pegawai bagian kesenian di Kementerian Pembangunan Pemuda (1946-1948) dan bergabung dengan Tentara Pelajar Brigade 17 (1946-1949).

Tino Sidin kembali ke Tebing Tinggi pada tahun 1951, untuk mempersunting Nurhayati dan menjadi guru olahraga di Taman Dewasa (SMP) Tamansiswa, setahun kemudian mereka pindah ke Binjai. Di kota inilah karier melukis Tino Sidin mulai dikenal dengan nama Tino’S.

Sumber: Istimewa

Setelah satu dekade berjalan, Tino Sidin kembali ke Yogyakarta ketika ia mendapat tawaran beasiswa di Akademi Seni Rupa Indonesia. Setahun kemudian, istri dan anak-anak beliau boyong ke Yogyakarta.

Menjadi Guru Gambar Legenda Indonesia

“Tidak ada orang yang tidak bisa menggambar. Orang yang bisa menulis angka atau huruf itu sudah menjadi modal untuk menggambar. Hanya dengan modal dua garis apa pun yang ingin kamu lihat, kamu sudah punya modalnya,” ungkap dosen dan pemerhati pendidikan anak, Andi Purnawan Putra, dalam film dokumenter mengenai Tino Sidin.

Memang, lewat beberapa ‘kredonya’ Tino Sidin sebagaimana diungkap Andi, namanya populer setelah tahun 1978, ia mulai menyebar virus metode dan cara menggambar di kalangan anak-anak Indonesia. Dalam acara Gemar Menggambar yang dimulai di TVRI Yogyakarta sejak 1969 ini, ia kemudian berpindah ke TVRI pusat mulai 1979 hingga 1989.

Sumber: Istimewa

“Pak Tino, itu seperti sejarah Taman Siswa yang selalu mendampingi lewat asasnya yang membicarakan kemerdekaan. Jadi bagaimana mendidik anak-anak itu memiliki kemerdekaan, baik kemerdekaan untuk berimajinasi, kemerdekaan untuk berekspresi, yang mediumnya lewat menggambar,” ungkap Seniman Djaduk Ferianto, salah satu murid Tino Sidin.

Baca Juga: Mengenang Jalan Hidup Ki Hadjar Dewantara

Tidak hanya mengenalkan cara berpikir yang bebas dan mengekspresikan diri lewat medium gambar, Tino Sidin juga pernah terlibat dalam pembuatan film layar lebar di Indonesia seperti ketika menjadi Art Director film Sisa-sisa Laskar Pajang, Api di Bukit Menoreh dan sebagai aktor di Nakalnya Anak-anak.

Sumber: Istimewa

Tino Sidin juga dikenal sebagai seorang penulis dan sempat menghasilkan komik dewasa di tahun 1953, Harimau Gadungan dan Kalau Ibuku Pilih Menantu. Komik anak-anak seperti Anjing, Bandung Lautan Api, Bawang Putih Bawang Merah, Ibu Pertiwi, Serial Pak Kumis, Membalas Jasa, dan beberapa judul lainnya. Di samping komik, juga ada buku cerita seri mewarnai bertajuk Membaca Mewarnai Merakit.

Baca Juga: Peran Ki Hadjar Dewantara Dalam Perkembangan Pendidikan di Tanah Air

Lain dari itu, ada pula buku menggambar bagi anak-anak seperti Gemar Menggambar Bersama Pak Tino Sidin (Kanisius, 1975), Ayo Menggambar (Balai Pustaka), dan Menggambar dengan Huruf (Karya Unipress, 1992) yang menjadi buku paling efektif dalam pola pengajaran menggambar di Indonesia.

Setelah bertahun-tahun memajukan dunia seni anak lewat menggambar, karena sakit, akhirnya Pak Tino wafat di umur 70 tahun pada 29 Desember 1995 di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta. Guru legenda gambar Indonesia ini dimakamkan di Makam Kwaron, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul tidak jauh dari Taman Tino Sidin, Yogyakarta.

BACA JUGA: Cek HUKUM, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

#Biografi #Guru mengenang tinosidin TodayHistory
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Srikandi Piala Uber 1975 Tati Sumirah Meninggal Dunia

Mengenang Legenda NBA Kobe Bryant, Ikon Basket dan Olahraga

Kiprah Penulis Novel Detektif Terlaris Agatha Christie

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.