Ceknricek.com — Leonardo da Vinci merupakan salah satu seniman termasyhur di dunia. Ia dikenal lewat beberapa lukisannya yang fenomenal The Last Supper (Perjamuan Terakhir) dan Mona Lisa.
Monalisa. Sumber : Thougtco
Selain sebagai seniman, Da Vinci juga memiliki ketertarikan terhadap ilmu pengetahuan seperti matematika, teknik, geologi, astronomi, botani atau ilmu tumbuhan, maupun kartografi (pemetaan).
Pelukis yang juga ilmuwan tersebut lahir tepat pada tanggal hari ini, 15 April, lebih dari 5 abad silam di Firenze, Italia. Bagaimana kisah hidup manusia yang digambarkan sebagai arketip manusia Renaisans ini. Dikutip dari berbagai sumber, berikut biografi singkat Leonardo da Vinci.
Masa Kecil
Leonardo di ser Piero da Vinci dilahirkan di Anchiano, dekat kota Vinci, Republik Firenze, Italia, pada 15 April 1452. Ia putra pasangan Piero Fruosino di Antonio da Vinci dan Caterina. Hingga usia lima tahun, Da Vinci tinggal di rumah ibunya di Anchiano. Pada di 1457, Da Vinci tinggal bersama ayah, kakek, dan pamannya di Vinci.
Saat umurnya masih 14 tahun, Leonardo da Vinci merantau ke Florence untuk berlatih dan mengambil program apprenticeship kepada Andrea del Verrocchio, guru yang pernah belajar pada Donatello, seorang Master dari periode awal Renaisans. Ia adalah seniman istana Medici, keluarga yang tersohor di kancah politik dan memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan zaman renaisans.
Florence merupakan pusat artistik yang penting di Renaissance Italia dan telah menghasilkan banyak seniman hebat termasuk Domenico Ghirlandaio, Pietro Perugino, dan Lorenzo di Credi. Karena pengaruh ayahnya di Italia sangat besar, Leonardo da Vinci dapat belajar kepada Verrocchio di Kota Se Prestisius Florence.
Pada waktu itu, seniman di periode renesains mempelajari studi humaniora sebagai cara untuk memahami tempat manusia di dunia secara umum dan tidak hanya berfokus pada belajar menggambar. Selain melukis dan memahat, seniman juga mempelajari anatomi manusia, arsitektur, matematika, dan ilmu pengetahuan lain.
Renaisans adalah salah satu titik penting untuk para seniman, karena di masa ini seniman sudah tidak diperlakukan sebagai tukang. Seniman sudah setara dengan profesi penting lainnya, sehingga mereka juga harus mempelajari ilmu pengetahuan umum.
Namun tidak semua pelajar memiliki tendensi minat yang sama seperti Da Vinci yang sangat haus pada seluruh disiplin ilmu yang ia pelajari. Di bawah bimbingan Verocchio, bakat Leonardo da Vinci sangat terarah dan semakin matang. Pendidikan yang dijalaninya di Florence mengasah imajinasi dan kemampuan teknis yang kemudian mengarahkannya pada penemuan-peneuman yang luar biasa. Da Vinci banyak meninggalkan rancang biru senjata militer dan alat-alat mekanik yang berkontribusi pada reputasinya sebagai seorang jenius di masa itu.
Pendidikan Leonardo da Vinci di Florence berujung pada karya kolaborasi antara murid dan gurunya. Kolaborasi tersebut menghasilkan dua lukisan, yaitu The Baptism of Christ, 1475, dan The Annunciation, 1472-1475. Setelah enam tahun mengayom pendidikan bersama Verocchio, Leonardo da Vinci diangkat menjadi anggota Guild of St. Luke, sebuah grup seniman dan dokter umum yang berbasis di Florence.
Kehidupan Profesional
Selama lima tahun, Da Vinci berada di bawah bimbingan Andrea Verrochio hingga 1481. Setahun berselang, dia membuat lyre, alat musik Yunani Kuno, dari perak berbentuk kepala kuda. Penguasa Firenze, Lorenzo de Medici, mengutus Da Vinci ke Milan, dan membawa lyre itu sebagai hadiah untuk mempertahankan perdamaian dengan Ludovico Sforza, Adipati Milan.
Kepada Ludovico Sforza, Da Vinci berkata bahwa dia menguasai teknik serta melukis. Dia berada di Milan selama periode 1482 sampai dengan 1499. Selama 17 tahun, Da Vinci menyelesaikan enam karya, salah satunya lukisan berjudul The Virgin of the Rocks. Di musim panas 1485, Da Vinci bepergian ke Hongaria atas permintaan Sforza (keluarga penguasa di Milan era Renaisans) dan bertemu dengan Matthias Corvinus, Raja Hongaria.
Di sana, diyakini Da Vinci melukis Keluarga Kudus, yakni lukisan kanak-kanak Yesus, Bunda Maria, dan Santo Yusuf. Kemudian di 1495-1498, Da Vinci menciptakan salah satu mahakarya-nya, The Last Supper atau Perjamuan Terakhir. Lukisan tersebut dibuat di Biara Santa Maria delle Grazie. Selain lukisan, Da Vinci juga dipercaya membuat patung orang yang sedang berkuda di Katedral Milan. Patung perunggu tersebut didedikasikan kepada Francesco Sforza, pendiri Dinasti Sforza.
Da Vinci bekerja di Milan hingga Perang Italia Kedua pecah pada 1499, dan berujung kepada kejatuhan Sforza. Da Vinci bersama asistennya Salai, dan temannya, matematikawan Luca Pacioli, melarikan diri ke Venesia. Di sana, ia bekerja sebagai arsitek militer dan insinyur yang mengembangkan metode persenjataan untuk melindungi kota dari serangan angkatan laut.
Ketika kembali ke Firenze pada 1500, dia dan rekan-rekannya tinggal di biara Ordo Servite Santissima Annunziata, dan diberikan bengkel kerja di sana. Da Vinci menciptakan kartun berjudul The Virgin and Child with St. Anne and St John the Baptist. Kartun itu dipuji karena banyak orang berbondong-bondong melihatnya seolah “mereka menghadiri festival besar”.
Virgin and Child with St Anne and St John the Baptist. Sumber : Pinterest
Mona Lisa
Tahun 1503 Da Vinci memulai pekerjaan sebuah lukisan yang kelak menjadi lukisan termasyhur Mona Lisa. Lukisan yang menggambarkan potret setengah badan seorang perempuan dengan senyum misterius itu hingga hari ini masih menjadi perdebatan tentang siapa yang menjadi model lukisan tersebut.
Dilansir situs Biography, terdapat tiga perempuan yang diduga menjadi modelnya. Yakni Isabella of Aragon, istri dari Adipati Keenam Milan Gian Galeazzo Sforza, seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) yang misterius, hingga ibu Da Vinci sendiri. Namun, terdapat juga rumor bahwa model tersebut bukanlah perempuan tulen. Melainkan asistennya Salai yang berdandan seperti perempuan.
Mona Lisa Louvre Museum. Sumber : Take Walks
Merunut biografi Vasari, Mona Lisa merupakan gambar dari Lisa del Giocondo, istri seorang pedagang sutra yang kaya dari Firenze. Kini, Mona Lisa dipamerkan di Museum Louvre di Paris, Perancis. Lukisan itu ditaruh di balik kaca anti-peluru, dan dideklarasikan sebagai harta negara tak ternilai yang selalu dilihat jutaan pengunjung setiap tahunnya.
Karya di Bidang Sains
Selain lukisan, Da Vinci juga dikenal akan ketertarikan khusus terhadap sains. Salah satu penemuan Da Vinci yang melampaui zaman adalah The Flying Machine. Temuan itu digambarkan dalam bentuk sketsa di mana mesin yang menggabungkan sepeda dan helikopter. Adapun sayap mesin tersebut terinspirasi dari fisiologi kelelawar.
Desain The Flying Machine Da Vinci. Sumber : wikimedia
Kemudian, Da Vinci juga membuat penemuan lain seperti mesin perang berbentuk kerucut yang digerakkan oleh dua orang menggunakan sistem kayuh. Selain itu, Da Vinci juga memperkenalkan meriam. “Benda ini melemparkan batu kecil layaknya hujan untuk mengalahkan musuh, dan menciptakan teror,” kata Da Vinci dalam penjelasannya kala itu. Di bidang lain, Da Vinci memaparkan temuannya berupa sistem hidrolik dan jembatan yang menjadi bagian dari proyek teknik sipil pada masa itu.
Kematian
Da Vinci meninggal di Clos Luce pada 2 Mei 1519 dalam usia 67 tahun diyakini karena terserang stroke. Di saat terakhir, Da Vinci didampingi oleh Francis I yang telah menjadi sahabat baiknya. Da Vinci kemudian membagi-bagikan segala kekayaannya kepada orang-orang yang pernah mengikutinya semasa hidup.
Makam Leonardo da Vinci. Sumber : Obscura
Muridnya Salai dan abdinya, Battista di Vilussis, masing-masing mendapat kebun anggur. Saudara-saudaranya mendapat tanah. Sementara perempuan yang mengurusi kebutuhan di masa tua Da Vinci menerima jubah berkualitas terbaik dengan bulu di ujungnya. Da Vinci dikebumikan di Kapel Saint-Hubert di Chateau d’Amboise.