Ceknricek.com– Meski perjanjian tahap I antara Amerika Serikat dan China telah diteken pada Januari lalu, nampaknya perselisihan antara kedua negara masih akan tetap berlanjut. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo meminta para gubernur negara bagian dan teritori AS mengadopsi pola pikir berhati-hati ketika terlibat dalam bisnis dengan China.
Seperti diberitakan Reuters, Pompeo mengatakan bahwa Beijing berusaha menggunakan keterbukaan AS untuk melemahkan Amerika Serikat. Dalam pidatonya kepada Asosiasi Gubernur Nasional di Washington, Sabtu (8/2) Pompeo mengatakan China sedang mengejar kebijakan mengeksploitasi kebebasan AS untuk mendapatkan keuntungan atas kita di tingkat federal, tingkat negara bagian dan tingkat lokal.
“Ketika melakukan bisnis, saya meminta Anda untuk mengadopsi pola pikir yang hati-hati. Seperti kata-kata (mantan) Presiden Reagan, ketika Anda berkenalan atau mendapatkan koneksi untuk suatu kesepakatan Anda boleh percaya namun tetap verifikasi,” kata Pompeo memberi tahu para gubernur yang mewakili 55 negara bagian dan teritori AS.
Baca Juga: Poin-Poin Kesepakatan Fase I Amerika Serikat dan China
Pompeo, dalam peringatan terakhirnya tentang apa yang dia lihat sebagai niat Beijing, menekankan bahwa persaingan dengan China bukan hanya masalah federal (pusat), namun juga menjadi persaingan dengan negara bagian (states).
“Itu terjadi di negara bagian Anda, dengan konsekuensi bagi kebijakan luar negeri kita dan bagi warga negara yang tinggal di negara bagian Anda. Nantinya itu bisa mempengaruhi kapasitas kami untuk melakukan fungsi-fungsi keamanan nasional vital Amerika,” kata Pompeo.

Menurunya pendekatan China terorganisir dan metodis. Dengan nada menyindir, dirinya mengaku terkejut apabila para gubernur yang hadir belum dilobi oleh Partai Komunis China secara langsung.
Pompeo bahkan menuding organisasi pertemanan Partai Komunis China telah dibentuk untuk memperluas pengaruh China di Negara Bagian Richmond, Minneapolis, Portland, Jupiter, Florida dan banyak kota lainnya.
”Diplomat-diplomat China, telah berusaha untuk mempengaruhi para pejabat terpilih setempat mengenai masalah-masalah seperti Taiwan, yang Beijing anggap sebagai provinsi yang membangkang. China juga berupaya merekrut ilmuwan dan profesor di universitas-universitas di seluruh negeri untuk memperoleh pengetahuan teknologi,” kata Pompeo.
Baca Juga: Perang Dagang Buat Pertumbuhan Ekonomi Global Terendah dalam 10 Tahun Terakhir
Bulan lalu jaksa penuntut AS mendakwa Charles Lieber, ketua Departemen Kimia dan Biologi Kimia Universitas Harvard, karena berbohong tentang berpartisipasi dalam Thousand Talents Plan China. Kegiatan ini bertujuan untuk menarik spesialis penelitian yang bekerja di luar negeri.
Beijing mengecam komentar Pompeo yang menargetkan Partai Komunis yang berkuasa sebagai “serangan setan”. China menegaskan segala upaya untuk mencoreng China atau menghambat pertumbuhannya pasti akan gagal.
BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini