Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Menonton Indonesia-Thailand: Sentimen Nasionalisme Versus Jejak Data

Opini December 30, 20213 Mins Read

Ceknricek.com–Semalam, 29 Desember 2021, dalam final leg 1 piala sepakbola AFF (ASEAN Football Federation), Indonesia versus Thailand, pikiran saya terbelah.

Sepuluh menit sebelum pertandingan dimulai ada yang bertempur di benak saya. Di satu sisi saya ingin Indonesia menang. Sentimen nasionalisme  kuat berkobar.

Apalagi ini ajang AFF, yang sudah dimulai sejak 1996. Inilah ajang sepakbola paling bergengsi tingkat ASEAN, berlangsung setiap dua tahun. Sejak awal sampai sekarang, Indonesia belum pernah juara AFF.

Inilah saatnya Indonesia juara AFF. Saatnya pecah telur. Negara sebesar Indonesia, populasi cinta bola di Indonesia jauh lebih banyak dari negara manapun di ASEAN. Ada yang salah jika Indonesia sejak tahun 1996 tak pernah juara sekalipun.

Inilah saatnya. Yess!! Inilah saatnya. Berulang- ulang, harapan ini saya tumbuh- tumbuhkan.

Namun sebagian dari pikiran saya sungguh menyimpulkan sebaliknya. Belahan pikiran ini terpesona oleh data pihak lawan: Thailand.

Thailand negara yang paling banyak menang di AFF. Sejak berdiri di tahun 1996, Thailand sudah juara lima kali. Sementara Indonesia belum pernah juara sekalipun.

Di tahun ini, Thailand masuk final dengan mengalahkan juara bertahan Vietnam secara meyakinkan. Sementara Indonesia mengalahkan Singapura yang hanya tersisa sembilan pemain.

Saat ini, Thailand juga memiliki pemain yang disebut  Messi Asia Tenggara: Chanatip “Jay” Songkrasin. Ia juga bermain di J1 League, yang dianggap liga sepak bola paling sukses di Asia. Sementara tim Indonesia belum ada yang diberi gelar “Ronaldo” Asia Tenggara.

-000-

Pertarungan baru berlangsung dua menit, Chanatip, Messi Asia Tenggara ini, sudah mencetak goal.

Sangat terasa, pelatih Thailand, Mano Polking mempelajari kelemahan Timnas Indonesia.

Mano Polking mengubah formasi pemain. Ketika melawan Vietnam, ia terapkan formasi 4-3-1-2. Melawan Indonesia, Ia ubah menjadi 4-3-2-1. Dalam sepakbola, ini disebut formasi pohon natal.

Polking juga menata ulang pemain. Philip Roller, Supachok Sarachat, dan Bordin Phala dimainkan sejak menit awal. Pada leg kedua semifinal melawan Vietnam. Ketiganya tidak bermain.

Efeknya sangat efektif. Roller sangat agresif dan menekan di sisi kiri pertahanan Indonesia. Phala cukup kuat untuk Asnawi. Sarachat mampu membuat bek tengah Indonesia kerepotan.

Menonton pertandingan ini di lima belas menit pertama, terasa dua tim ini berbeda kelas. Tak hanya Thailand unggul dalam skill individual pemain dan kerjasama tim. Indonesia pun seperti kalah mental dan lambat bangkit sejak kebobolan di menit kedua, babak pertama.

Sebelah pikiran saya menyatakan: Indonesia tak hanya akan kalah. Tapi kalah dengan telak. Tapi sebelah pikiran lainnya tetap berkobar sentimen nasionalisme: Indonesia akan bangkit mengimbangi Thalland.

-000-

Hasil final sudah bersama kita ketahui. Indonesia kalah telak 0:4 di leg pertama. Akankah Indonesia bangkit di leg kedua? Bisakah Indonesia  berbalik  mengalahkan Thailand dengan selisih 5 goal agar juara?

Sebagian pikiran saya yang patuh pada data sudah menyerah. Kuat bergaung di benak. Kali ini Indonesia tetap belum akan juara AFF.

Di leg kedua, jika Indonesia bisa mengalahkan Thailand dengan selisih satu goal saja itu sudah minta ampun bagusnya. Walau jika leg 2 dan leg 1 digabung, Indonesia akan tetap kalah juga.

Tapi pikiran yang sebelah lagi, tetap mengkibarkan sentimen nasionalisme. Terasa ada harapan dan api yang dibesar- besarkan agar tetap menyala.

Sebelah pikiran yang dipengaruhi nasionalisme, berseru. Selalu ada keajaiban dalam sepak bola. Lihat Liverpool. Dalam semi final leg 1 Champion League 2019, Liverpool dikalahkan telak oleh Barcelona, 0:3. (1)

Tapi apa yang terjadi pada leg 2? Liverpool bangkit dan mengalahkan Barcelona 4:0. Akibatnya Liverpool menang secara agregat: 4-3.

Inilah sulitnya seorang peneliti yang tinggi sentimen nasionalismenya. Walau jejak data menunjukkan tim lawan akan unggul, tapi sentimen nasionalisme tak hendak mati.

#PialaAFF Indonesia sepakbola thailand
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Seratus Tahun Mahathir

Tempat Jatuh Lagi Dikenang….

Siwak Sikat Bau Mulut

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.