Ceknricek.com — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama memperkirakan peristiwa merebaknya virus corona di Kota Wuhan, Hubei, China, mempengaruhi sektor pariwisata di Indonesia.
Hal itu ia sampaikan usai mengikuti Rapat Terbatas Strategi Nasional Keuangan Inklusif di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (28/1).
“Dampak dari pada ini kita belum tahu persis, karena ini baru beberapa hari hebohnya. Dan kita harus juga mempelajari dari data. Berpengaruh ya pasti, masa enggak, cuma seberapa pengaruh saya enggak tahu,” kata Wishnutama.
Menurut dia, pengaruh terhadap pariwisata sejatinya bukan hanya diakibatkan virus corona, tapi juga disebabkan faktor lain, termasuk kebijakan yang diberlakukan pemerintah China.
Wishnutama juga mengatakan Indonesia juga tidak boleh menggantungkan sektor pariwisata kepada satu negara saja.
Baca Juga: Menparekraf, Perlu Langkah Antisipatif Cegah Virus Korona
“Artinya apa, di akhir tahun kemarin strategi kita sudah diarahkan untuk menargetkan ke pasar-pasar lain yang punya potensi juga besar, tapi selama ini kurang terlalu dilirik Indonesia,” kata Wishnutama seperti dikutip Antara.
Dia mengatakan di era perkembangan teknologi saat ini, dapat diketahui dari negara mana saja turis yang berminat datang ke Indonesia. Wishnutama menyampaikan pencarian pariwisata Indonesia nomor satu berasal dari Australia. Kedua, dari Amerika Serikat, Jerman dan Perancis.
“Jadi sebetulnya potensinya ada. Cuma belum ada direct flight misalnya. Belum promosi yang betul-betul intensif misalnya. Di Amerika Serikat hanya tiga kota yang besar, yakni San Francisco, Los Angeles dan New York,” kata dia.
Wishnutama menekankan penerbangan langsung atau direct flight penting untuk memajukan sektor pariwisata selain juga promosi. Ia menambahkan, pihaknya segera berbicara dengan Direksi Garuda Indonesia untuk membahas hal tersebut.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.