Ceknricek.com — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri Panen Raya di Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Kamis (4/4). Kehadiran Mentan disambut antusias oleh ratusan petani kawasan tersebut.
Sumber : Kiki Safitri/Ceknricek.com
“Dulu panen itu tiga bulan sekali, sekarang tiap bulan,” kata Amran sembari menunjukkan padi yang dipanen.
Kepala Dinas Pertanian Indramayu, Takmid menyebutkan ada 50 hektare luasan tanam padi di Indramayu dengan produktivitas Gabah Kering Panen (GKP) 7,5 ton per hektar. Takmid juga mengatakan panen dilakukan secara bertahap.
“Tapi kan belum semua (yang di panen), sekarang yang dipanen 10 hektare atau sekitar 45%. Nanti puncak panen antara April dan Mei,” kata Takmid.
Takmid menyebutkan target panen raya ini hingga Mei dan Juni 2019 adalah 1,8 juta ton gkp. Adaapun daerah panen yang ditargetkan adalah Kabupaten Kerangkeng, Sukra, Papol, dan sebagian di Padang Aur.
Dalam panen gabah perdana ini, Amran menegaskan harga gabah tidak boleh berada di atas Rp4.070 per kg. Ia bahkan mengecam jika harga terus melambung akan ada sanksi tegas. “Kalau masih terjadi, lapor ke Jakarta,” tegasnya.
Kementan juga memberikan sumbangan berupa kambing, ayam, bibit padi, kelapa, elsintan, dan traktor. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga miskin menjadi Rp3 juta hingga Rp4 juta per bulan.