Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Menyoal Peran Wantimpres 

Opini December 15, 20194 Mins Read

Ceknricek.com — Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden) telah dilantik oleh Joko Widodo, Jumat (13/12), di Istana. Lembaga ini lebih dikenal sebagai institusi bisu dan pasif, merupakan reinkarnasi DPA (Dewan Pertimbangan Agung) yang eksis di era Orde Lama dan Orde Baru. 

DPA adalah lembaga tinggi negara Indonesia menurut UUD 45 sebelum diamendemen, yang fungsinya memberi masukan atau pertimbangan kepada presiden. Dibentuk berdasarkan Pasal 16 UUD 45 sebelum diamendemen. Ayat 2 menyebutkan, DPA wajib memberi jawaban atas pertanyaan presiden dan berhak mengajukan usul kepada pemerintah. Ia berbentuk Council of State yang wajib memberi pertimbangan kepada pemerintah.

Wantimpres tidak memiliki kewenangan “memaksakan” nasehatnya kepada presiden. Masyarakat tidak punya akses mengetahui apa isi nasihat Wantimpres. Sepanjang usianya yang tidak pendek, lembaga pertimbangan presiden ini baik di era Orla, Orba dan Reformasi masyarakat tidak pernah tahu sektor apa saja dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang pernah menjadi concern lembaga itu. 

Tidak pernah diumumkan masalah kebangsaan genting mana yang berhasil ditanggulangi oleh negara sebagai masukan dari Wantimpres. Hal-hal inilah yang mendorong lahirnya tanda tanya akan kegunaan lembaga itu, tepat di era keterbukaan transparansi disemua sektor mengemuka. Era milenial meniscayakan menabukan hal-hal yang  serba tertutup dan tidak jelas.  

Menyoal Peran Wantimpres 
Sumber: Kompas

Wantimpres mendapat fasilitas dan keuangan dari negara setara dengan menteri dan dibantu satu orang sekretaris, dapat mengikuti sidang kabinet serta kunjungan kerja dan kunjungan kenegaraan jika diminta presiden, serta dapat meminta informasi dari instansi pemerintah terkait dan lembaga negara lainnya. Namun di dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Wantimpres tidak dibenarkan memberikan keterangan, pernyataan, dan/atau menyebarluaskan isi nasihat dan pertimbangan kepada pihak manapun.

Dalam sistem presidensial, posisi presiden sangat kuat, merangkap sebagai kepala negara dan pemerintahan. Memperoleh mandat rakyat melalui pemilihan langsung. Tiga puluh empat kementerian lengkap dengan ribuan unit kerjanya sudah lebih dari cukup sebagai narasumber bagi presiden untuk memantau segala macam hal dan persoalan sekaligus bersama opsi solusinya mengindikasikan presiden tidak tertarik kepada nasihat.

Baca Juga: Presiden Lantik 9 Anggota Wantimpres

Publik mendorong Jokowi sebaiknya konsisten memperluas wilayah pembaharuan hukum. Keputusannya yang sensasional memerintahkan pembentukan “Omnibus Law” disambut positif oleh publik. Dalam persepsi publik Jokowi terlihat sedikit cerdas, liat bercampur nekat. Mungkin itu efek setelah dipaksa “kuliah” di dalam  pasang surutnya gelombang  politik berkelas nasional –yang terkadang berubah jadi badai– selama lima tahun, membuat mantan Walikota Solo itu –meskipun terlihat gamang– namun pelan seperti sudah mulai punya rasa percaya diri.  

Terkait dengan fakta itu, ada baiknya “keterkejutan” masyarakat yang tertimpa goncangan bombastik proyek “Omnibus Law” yang digagasnya, segera dikapitalisasi menjadi pintu masuk merombak status Wantimpres menjadi lembaga yang bisa diakses oleh publik.

Menyoal Peran Wantimpres 
Sumber: Tribunnews

Transparansi fungsi dan tugas Wantimpres penting untuk melepaskan anggapan Wantimpres hanyalah “aksesori” negara belaka. Sebagai pembayar pajak yang baik sangat wajar jika masyarakat berkeinginan mengetahui kiprah dan kinerja Wantimpres. Cara-cara kerja yang tidak transparan, eksklusif, elitis dan feodalistik yang kebanyakan ditemukan dipraktekkan sebagai budaya dalam sistem monarki sudah usang, kuno sudah harus ditinggalkan.

Adnan Buyung Nasution yang mantan anggota Wantimpres (2007-2009) di era Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pernah membuat “terobosan”. Nekat menulis buku “Nasihat Untuk SBY” yang diluncurkan 2012. Isinya membocorkan kepada masyarakat nasihatnya untuk presiden selama menjadi Wantimpres. Hal itu membuktikan ketertutupan Wantimpres sangat tidak kompatibel dengan jalan pikiran demokratis masyarakat modern.

Menyedihkan memang, di era pemerintahan Soeharto, keberadaan DPA diplesetkan menjadi “Dewan Pensiun Agung”. Mengindikasikan  keberadaan lembaga itu dalam sistem ketatanegaran tidak menimbulkan getaran pesona apa-apa, lantaran tidak memiliki daya tendang yang membuatnya berwibawa.

Baca Juga: Oso Menolak Permintaan Presiden Jadi Wantimpres

Di tengah fasilitas negara yang berlimpah yang diambil dari pajak rakyat, lahir pertanyaan:  mampukah atau masihkah Wantimpres  memperjuangkan pengentasan kemiskinan, ketimpangan, keterbelakangan dan ketidakadilan yang masih membelit rakyat hingga hari ini, termasuk ancaman radikalisme dan politik identitas. 

Menyoal Peran Wantimpres 
Sumber: Kompas

Padahal Indonesia sudah merdeka selama 74 tahun dan reformasi sudah memasuki tahun kedua puluh,  nyatanya hal-hal prinsipil tersebut di atas belum juga tuntas diatasi oleh negara. Untuk menjawab pertanyaan itu, masyarakat perlu akses, bukti dan kata pasti atas kinerja Wantimpres.

Bagaimanapun juga sudah saatnya Wantimpres harus dibebaskan dari dugaan bahwa mereka diangkat oleh presiden sebagai bentuk politik akomodasi yang bertujuan menjaga stabilitas pemerintahannya. 

Sejujurnya masyarakat tidak sampai hati  menyaksikan para pensiunan yang sudah sepuh-sepuh itu, apabila terus-terusan dianggap sebagai  “laskar tidak berguna” yang berbiaya besar. 

Renungkanlah!!

*Zainal Bintang, wartawan senior dan pemerhati masalah sosial budaya.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

#Jokowi #Presiden #wantimpres Opini ordebaru pelantikan
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Rantai Korupsi Tambang Nikel

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

Generasi Beta, Selamat Datang

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.