Ceknricek.com — Pelatih klub Serie-A (Liga Italia) Atalanta, Gian Piero Gasperini mengaku masih belum puas meski timnya berhasil menggebuk wakil La Liga (Liga Spanyol) Valencia 4-1 dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019/2020, Rabu (19/2) atau Kamis (20/2) dini hari WIB.
“Hasilnya bagus, tentu keunggulan tiga gol sangat positif untuk kami. Kami bermain bagus dan sebetulnya bisa mencetak lebih banyak gol. Kami juga seharusnya bisa lebih hati-hati, gol mereka harusnya bisa kami hindari,” kata Gasperini kepada UEFA.com.
Dalam laga yang digelar di San Siro, Milan itu, klub berjuluk La Dea alias Sang Dewi sudah menutup babak pertama dengan keunggulan dua gol lewat aksi Hans Hateboer (16′) dan Josip Ilicic (42′). Mereka lalu menambah gol di babak kedua lewat aksi Remo Freuler (57′) dan gol kedua Hateboer (62′) sebelum dibalas Denis Cheryshev (66′).
Baca Juga: Kuda Hitam Atalanta Sukses Berpesta Gol ke Gawang Kelelawar Hitam Valencia
Empat gol yand dicetak Atalanta sekaligus menjadikan tim asal Bergamo itu telah mencetak 76 gol di semua kompetisi musim ini, atau yang terbanyak dibanding klub Serie-A lainnya. Kendati memiliki surplus tiga gol, Gasperini menilai timnya tidak akan main bertahan dalam leg kedua di Mestalla, 10 Maret mendatang.
“Saya ingin kami mencetak gol di Mestalla, saya tidak ingin tim menderita. Sekarang waktunya merayakan, saya ingin merayakan kemenangan ini selama tiga minggu ke depan,” ucap mantan pelatih Inter Milan itu.
Senada dengan Gasperini, bintang Atalanta yang didaulat sebagai Man of the Match, Hans Hateboer menilai perjuangan timnya belum berakhir.
“Sebagai individu, tentu terasa spesial ketika mencetak dua gol. Kami masih harus pergi ke Mestalla, tapi memang malam ini spesial,” ujar pemain berpaspor Belanda itu.
Sementara itu, pelatih Valencia Albert Celades juga menolak untuk mengibarkan bendera putih. “Kami masih memiliki laga kandang, dimana kami akan berjuang bersama para fans,” ucap Celades.
“Kami akan mempersiapkan diri dengan baik. Hasil hari ini memang tidak terlalu adil untuk merefleksikan apa yang terjadi di lapangan. Hasilnya memang memberatkan kami, tetapi tidak perlu ada keajaiban untuk bisa lolos ke babak berikutnya,” ujar pelatih berusia 44 tahun itu.
BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini