Ceknricek.com — Misa pertama diadakan di Gereja Katedral Notre Dame, Minggu (16/6), setelah insiden kebakaran April lalu. Para pastor yang turut serta dalam misa mengenakan helm proyek demi keamanan. Misa hanya bisa diikuti 30 orang karena konstruksi gereja yang masih berbahaya.
Uskup Agung Paris Michel Aupetit memimpin misa dalam sebuah kapel, di belakang posisi paduan suara, posisi aman sesuai yang telah dikonfirmasi oleh para ahli konstruksi.
Untuk alasan-alasan keamanan, hanya 30 orang yang hadir dalam misa tersebut–terutama para imam, prodiakon, dan para pegawai gereja–yang diizinkan masuk katedral untuk pelayanan tersebut.
Beberapa pekerja konstruksi yang membantu membangun ulang gereja juga diizinkan hadir.
Menteri Kebudayaan Prancis, Franck Riester mengatakan, minggu ini katedral tetap dalam keadaan “rapuh”, terutama bagian kubah pada langit-langitnya, yang masih berisiko runtuh.
Foto : Metro.co.uk
Sebuah rekaman menunjukkan, beberapa kayu yang terbakar masih ada dalam gereja tetapi patung “Virgin and Child” yang terkenal muncul utuh di balik papan konstruksi kayu.
Salah satu romo Prancis menyebut pelayanan tersebut sebagai ‘sebuah kebahagiaan sebenarnya dan penuh pengharapan’.
“Kami akan membangun ulang katedral ini,” kata Romo Pierre Vivares. “Hal tersebut tentunya membutuhkan banyak waktu, juga uang yang banyak, kerja keras, tapi kita akan berhasil.”
Masih belum jelas kapan katedral akan dibuka kembali untuk umum. Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menetapkan akan membangun Notre Dame hanya dalam lima tahun, yang dianggap oleh para ahli dianggap tidak realistis.
Sementara itu, parlemen Prancis sedang memperdebatkan amandemen undang-undang baru yang akan membentuk badan publik untuk mempercepat pemulihan katedral dan menghindari beberapa hukum perburuhan Prancis yang rumit. (metro.co.uk)