Ceknricek.com — Banjir yang melanda beberapa wilayah Jabodetabek ikut merendam sejumlah mobil. Jika mobil Anda adalah salah satunya, jangan bertindak sembrono karena akan sangat membahayakan.
Kepada Republika.co.id, Kamis (2/1), Pakar Otomotif Bebin Djuana, mengatakan, hal yang harus diupayakan pertama kali tentu menyelamatkan mobil dari banjir. Namun, jika hal itu tak bisa dilakukan, setidaknya ada lima langkah yang bisa dilakukan.
Lepaskan terminal aki atau klep penghubung antara kutub positif dan negatif, agar tidak ada lagi aliran listrik ke dalam sistem.
Sistem kelistrikan perbaikan jauh lebih sulit dan lebih dibandingkan dengan komponen mesin. “Urusan kelistrikan itu paling bahaya,” ucapnya. Terlebih mobil terkini sudah memakai sistem komputerisasi semua.
Ketika air sudah surut, jangan coba-coba menghidupkan mesin. Perlu dipastikan terlebih dahulu apakah tidak ada air yang masuk ke komponen mesin. Akan sangat fatal jika mesin dihidupkan tapi ternyata ada air yang tercampur dengan oli mesin.
Baca Juga: Banjir Surut, Mobil Berserakan di Jalan Masuk Perumahan di Bekasi
Menghidupkan mesin berarti menyambungkan kembali terminal aki yang berarti berpotensi terjadi korsleting. Sebab, sulit untuk memastikan setiap komponen kelistrikan sudah kering. “Ada banyak sekali kabel di dashboard dan bagian kap mesin juga,” katanya.
Kapan seharusnya menghidupkan mesin? “Jangan memakai satuan waktu,” kata Bebin. Sebab, pada tahap ini sudah harus diserahkan ke mekanik.
Datangkan mekanik ke rumah atau derek mobil ke bengkel. Serahkan kepada mekanik untuk memeriksakan semua bagian mesin hingga dinyatakan aman untuk digunakan kembali.
Pilih bengkel yang berkualitas. Bebin bercerita, salah satu temannya hampir celaka gara-gara mekanik terlewatkan mengecek satu komponen kelistrikan mobil.
Mobil sahabatnya itu setelah terendam banjir segera diperbaiki ke bengkel dan dinyatakan sudah bisa digunakan. Namun setelah dua bulan berselang, mobilnya mati total dalam perjalanan.
“Masih untung karena tidak sampai terbakar,” ucapnya.
Bebin menambahkan, meski tidak dibenarkan untuk menghidupkan mesin sebelum ditangani mekanik, tapi pemilik bisa memulai untuk pembersihan bagian interior mobil. Seperti jok, plafon dan karpet.
“Yang merendam itu kan air kotor. Bisa jadi penyebab banyak penyakit,” ucapnya.
BACA JUGA: Cek BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Ceknricek.com dengan Republika.co.id. Segala hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id.