Ceknricek.com — Moda Raya Terpadu (MRT) akan dikembangkan menyeluruh ke wilayah Jabodetabek. Ditargetkan, dalam 10 tahun ke depan, MRT memiliki panjang jalur mencapai 230 kilometer.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P. Sabandar menjelaskan, target pembangunan jalur MRT sepanjang 230 km itu merupakan rencana jangka panjang. Target tersebut akan tercapai jika pembangunannya menggunakan pendekatan paralel. Artinya, MRT akan dibangun secara bertahap dan berkelanjutan.
“Karena ada MRT line 1 sampai line 10 untuk 230 km. Itu sedang kita dibantu konsultan Jepang. Kemudian mendesain, keluar angka untuk Jakarta 230 km,” ujar William, Rabu (26/6).
Menurut William, jika pembangunan menggunakan pendekatan linier maka target tersebut tak akan tercapai. Hal yang sama juga jika pembangunan menggunakan pendekatan dengan pemerintah layaknya pembangunan MRT fase 1 dan fase 2.
William menuturkan MRT Jakarta nantinya akan menyontek cara pembangunan MRT di New Delhi, India, dimana proses pembangunannya dari pemberi pinjaman langsung ke operator MRT.
Sumber: Antara
“Berdasarkan perhitungan awal, untuk membangun jalur MRT di Jakarta dan sekitarnya membutuhkan dana sekitar Rp250 triliun,” katanya.
Ke depan, MRT Jakarta tidak lagi menggunakan pinjaman bertahap dari Japan Internasional Cooperation Agency (JICA). Dengan begitu pihak MRT Jakarta tidak lagi diharuskan menggunakan kontraktor Jepang dan komponen bangunan dari Jepang.
Pembangunan jalur MRT 230 km itu nantinya berasal dari pinjaman, kemudian suntikan ekuitas dari pemerintah, dan sisanya dari hasil pembangunan dan pengelolaan Transit Oriented Development (TOD) di stasiun-stasiun MRT.
“Kita ambil pinjamannya saja dengan jumlah tertentu. Kita tidak ambil 100 persen. Sebagian dari pemerintah, sebagian dari pengembangan TOD,” katanya.
Menurut William, saat ini sudah ada dua pihak pemberi pinjaman yang sudah bertemu dengan MRT Jakarta, yakni Asian Development Bank (ADB) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Pihak MRT sendiri membuka peluang untuk pihak pemberi pinjaman lainnya.