Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SOSOK

Nyanyi Sunyi Penyair Amir Hamzah

SOSOK February 28, 20194 Mins Read

Ceknricek.com Hari ini 28 Februari, 108 tahun yang lalu di Tanjung Pura, Langkat, lahir seorang sastrawan besar. Namanya, Tengkoe Amir Hamzah Pangeran Indra Poetera. Ia lebih dikenal sebagai Amir Hamzah, penyair Angkatan Pujangga Baru lewat Nyanyi Sunyi-nya.

Lahir dari keluarga bangsawan Melayu Kesultanan Langkat Sumatera Utara, Tengku Busu  (Tengku yang Bungsu- panggilan akrab teman kecil Amir Hamzah) sosok Amir Hamzah digambarkan sebagai anak manis kesayangan semua orang. Hamzah kecil dididik dalam prinsip-prinsip keteguhan Islam seperti, fiqh, dan tauhid, selain itu ia juga belajar mengaji di Masjid Azizi.

Di usianya yang ke-7 Amir masuk sekolah dasar berbahasa Belanda, Langkatsche School. Ia lalu melanjutkan sekolahnya di HIS Pura (Hollandsch-Inlandsche) sekolah Belanda untuk bumiputera, dan MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) Sekolah Menengah Pertama pada zaman kolonial Belanda di Indonesia. Tahun 1928, Amir melanjutkan sekolah ke Jakarta, di Christelijke Mulo “Manjangan”. Setahun kemudian, Amir hijrah ke Solo, melanjutkan sekolah di AMS mengambil jurusan Sastra.


Tonggak Sastrawan Pujangga Baru

Sutan Takdir Alisjahbana (STA), redaktur “Memadjoekan Sastera” (bagian sastra dalam koran Pandji Poestaka) sejak pembentukannya pada bulan Maret 1932, berkenalan dengan Armijn Pane saat penulis keturunan Batak tersebut mengirim beberapa butir puisi. Aktivis pembaharuan sastra, pada surat yang dikirim pada bulan September 1932 STA meminta kritikus sastra baru (letterkundigen) serta minta Armijn mengundang penyair Amir Hamzah untuk membantu membentuk kelompok sastra.

Di situlah, menurut Paus Sastra Indonesia HB. Jassin, disebut tonggak awal berdirinya angkatan Pujangga Baru. Angkatan yang diambil namanya dari majalah sastra bersama Poedjangga Baroe. Majalah yang dikhususkan untuk mendukung kebudayaan modern dan nasionalisme melalui sastra, yang pada saat itu belum pernah dilakukan di Nusantara.

Dirangkum dari berbagai sumber, ada tiga hasil penting dari majalah yang terbit selama sembilan tahun (1933-1942) itu. Dua karena nilai historisnya : esai-esai pemikiran kebudayaan yang di kemudian hari dirangkum Achdiat K. Mihardja dalam buku Polemik Kebudayaan dan novel Belenggu karya Armijn Pane yang menyimpang dari ketetapan moral Balai Pustaka. Dan yang terakhir, karena keunggulan mutu sastrawinya, ialah sajak-sajak Amir Hamzah.

Kisah Cinta dan Karya

Di Solo Amir aktif dalam berbagai pergerakan dan organisasi. Ia aktif di Kongres I Indonesia Muda (30 April – 2 Mei 1926). Ia juga menjadi pengurus Indonesia Muda cabang Jogya. Di sana ia sempat menjalin asmara dengan gadis solo bernama Ilik Sundari. Namun kisah cinta mereka kandas. Amir dipanggil pamannya untuk pulang ke Langkat. Ia lalu menikah dengan Kamaliah pada 1937. Pernikahan itu menjadikannya menantu sultan dan mendapat gelar Tengku Pangeran Indera Pura. Dari perkawinan tersebut lahir anak semata wayangnya, Tengkoe Tahoera.

Sumber : Haripuisi.com

Secara keseluruhan Amir telah menulis lima puluh puisi, 18 potongan puisi prosa, 12 artikel, empat cerita pendek, tiga koleksi puisi, dan satu buku karya. Dia juga menerjemahkan empat puluh empat puisi, satu bagian dari puisi prosa, dan satu buku (HB. Jassin Amir Hamzah: Radja Penjair Pudjangga Baru 1962). Di antaranya karya-karyanya tersebut terkumpul dalam Nyanyi Sunyi dan Buah Rindu. Jassin juga mernyebut Amir Hamzah sebagai Raja Penyair Zaman Pujangga Baru.

“… Amir bukanlah seorang pemimpin bersuara lantang mengerahkan rakjat, baik dalam puisi maupun prosanja. Ia adalah seorang perasa dan seorang pengagum, djiwanja mudah tergetar oleh keindahan alam, sendu gembira silih berganti, seluruh sadjaknja bernafaskan kasih : kepada alam, kampung halaman, kepada kembang, kepada kekasih…” (A.Teeuw; Sastra Baru Indonesia 1980).


Tragedi Bangsa dan Kematian
 

Pasca revolusi kemerdekaan seluruh pulau Sumatra dinyatakan secara de facto menjadi bagian dari Negara Republik Indonesia yang baru lahir. Teuku Muhammad Hasan diangkat sebagai gubernur pertama Pulau Sumatera, dan ia memilih Amir Hamzah sebagai Wakil Pemerintah Republik Indonesia di Langkat (setara dengan Bupati).

Amir Hamzah menerima jabatan tersebut dengan siap sedia. Ia kemudian menangani berbagai tugas yang ditetapkan pemerintah, diantaranya meresmikan divisi lokal Tentara Keamanan Rakyat (kelak menjadi TNI), membuka pertemuan berbagai cabang lokal dari partai politik nasional dan mempromosikan pendidikan (terutama kaksaraan alfabet latin).

Sumber : SINDOnews


Revolusi sosial yang berlangsung di Sumatera Timur
  dipicu gerakan kaum komunis yang hendak menghapuskan kerajaan, kebangsawanan, dan anti feodalisme membuat Amir Hamzah terbunuh. Ia wafat di Kuala Begumit dan dimakamkan di pemakaman Mesjid Azizi, Tanjung Pura, Langkat. Revolusi itu terjadi pada tahun 1946. Inilah potongan tulisan Amir terakhir, sebuah fragmen dari puisi Buah Rindu.

Wahai maut, datanglah engkau

Lepaskan aku dari nestapa

Padamu lagi tempatku berpaut

Disaat ini gelap gulita..

#AmirHamzah #Biografi #Penyair #Sastra TodayHistory
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Profil Dhika ‘Aura Farming’, Penari Pacu Jalur yang Dapat Beasiswa Rp20 Juta dari Menbud

Jadi Dirut Bulog, Ini Profil Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani

Sosok Agam Rinjani, Relawan SAR yang Evakuasi Jenazah Juliana Marins di Gunung Rinjani

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.