Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SEJARAH

Orient Express, Kereta Mewah yang Tinggal Kenangan

SEJARAH October 4, 20195 Mins Read

Ceknricek.com — Tepat pada tanggal hari ini, 136 tahun yang lalu, 4 Oktober 1883, Orient Express, kereta api mewah kelas satu yang mengangkut penumpang jarak jauh dari Paris menuju Istanbul, mulai beroperasi. 

Orient Express dioperasikan oleh perusahaan asal Belgia bernama Compagnie Internationale des Wagons-Lits et des Grands Express Européens. Pada awalnya, perusahaan yang didirikan oleh Georges Nagelmackers ini hanya melayani perjalanan Paris-Giurgiu (Rumania).

Hingga akhirnya, enam tahun kemudian, pada 1889, rute perjalanan Paris menuju Istanbul resmi dibuka. Rute perjalanan darat melintasi Eropa itu diilustrasikan dengan apik oleh Agatha Christie dalam bukunya, Murder on the Orient Express (1934).

Agatha Christie yang Terjebak Banjir

Suatu hari, pada tahun 1929, novelis Agatha Christie ingin menikmati perjalanan setelah beberapa waktu merampungkan salah satu novelnya yang agung, The Mistery of Blue Train (Misteri Kereta Api Biru). Untuk meluangkan waktu sejenak, Pseudoname dari penulis roman Mary Westmacott itu kemudian ingin berlibur ke Paris.

Dari, London, Inggris, ia membeli tiket seharga sekitar $3.342 (Rp44 juta) dan menaiki layanan yang tersisa, yakni Simplon Orient Express. Dengan merogoh koceknya yang cukup mahal itu ia dapat menikmati layanan yang bukan kaleng-kaleng alias mewah dalam perjalanan di atas benua biru tersebut.

Setelah perjalanan selama sehari penuh, kereta tersebut tiba di Calais, salah satu kota di Perancis bagian utara. Ia menikmarti makan malam dengan alunan musik jazz di bawah temaram lampu dengan desain interiornya yang klasik nan estetis. Tentu saja dengan bunga Lili di atas meja dan beberapa gelas wine terbaik.

Sumber: Istimewa

Perjalanan yang awalnya tanpa hambatan itu, setelah beberapa jam berangkat dari Calais memberikan inspirasi kepada Agatha Christie tatkala ia terjebak di atas kereta mewah itu selama hampir 24 jam karena banjir yang menutupi rel kereta.

Di tengah-tengah keadaan itu, ia pun teringat suatu hari kereta yang ia tumpangi juga pernah terjebak badai salju selama 6 hari di Cerkezkoy, Turki. Tidak hanya itu, ia juga teringat sebuah kisah penculikan yang pernah ia baca di koran, tentang penculikan bocah 20 bulan anak tokoh internasional Charles Lidenberg.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Eksekusi Mati dengan Guillotine Terakhir Kali Digunakan di Perancis

Situasi berubah, alih-alih berlibur, Christie malah mendapatkan inspirasi yang meletup-letup untuk karya barunya kelak yang 5 tahun kemudian diterbitkan dengan judul Murder on The Orient Express. Sebagaimana terjadi dalam novel detektif, lewat tokohnya, Hercule Poirot, mantan agen polisi swasta berkumis ala Dali itu kemudian terlibat dalam sebuah peristiwa pembunuhan yang tidak diketahui siapa dalangnya. 

Sumber: Pin it

Korbannya adalah Simon Rachet, seorang miliuner yang pada hari sebelumnya meminta bantuan Poirot karena ia dalam bahaya. Mayatnya ditemukan dalam kompartemen terkunci dimana terdapat 12 luka tusukan. Lewat peristiwa ini, Poirot kemudian mewawancarai selusin orang yang diduga tersangka, serta menentukan siapa pembunuhnya?

Dengan mengambil setting cerita di dalam kereta legendaris Orient Expres, novel misteri itu laris manis di pasaran literasi dunia, hingga difilmkan oleh Sidney Lumet pada  1974. Empat dekade sesudahnya, film itu kembali di-remake oleh sutradara kenamaan Keneth Branagh dengan judul yang sama Murder on the Orient Express (2017) dengan bintang besar Hollywood sekaliber Johnny Deep, Daisy Ridley, dan Michelle Pfeiffer.

Orient Express Dalam Lintasan Sejarah

Pada era 1930-an kereta api Orient Express mengalami masa-masa kejayaannya sebagai salah satu alat transportasi nan mewah yang melayani rute perjalanan dengan sensasi berbeda di Eropa.

Kereta yang pada awalnya menyediakan tiga layanan pararel, yakini, Orient Express, Simplon Express, dan Alberg Orient Express itu melayani perjalanan lintas negara yang mencakup lebih dari 1.700 mil (sekitar 2.740 km). 

Rute pertama kereta ini, adalah dari Paris-Giurgiu-Munich-Wina-Budapest-Bucharest. Pada 1885, rute lain untuk kereta ini kemudian dibuka. Hingga pada 1889 pengoperasian kereta  ini mulai melayani rute hingga Varna (ujung timur Bulgaria) di mana kemudian penumpang dapat menggunakan kapal untuk menuju Istanbul.

Sumber: Istimewa

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Tank Pertama Kali Digunakan dalam Pertempuran

Layanan ini sempat juga dihentikan selama Perang Dunia I (1914-1918), namun kembali dibuka pada 1919. Setelah perang berakhir, pada 1930-an menjadi masa-masa “jaya” dari kereta ini. Perusahaan asal Belgia itu kemudian memberikan tambahan pelayanan untuk mendukung Orient Express. 

Kereta Simplon Orient Express dan Arlberg Orient Express mendukung layanan kereta mewah pada masa itu. Di mana rute perjalanannya ditambah yakni dari Calais (Paris) menuju Lausanne, kemudian melalui terowongan Simplon untuk menuju Milan, Venice, Belgrade, dan berakhir di Istanbul.

Pada Perang Dunia II kereta ini juga sempat terganggu perjalanannya. Meskipun demikian, perusahaan Mitropa Jerman sempat juga mengoperasikan sejumlah rute layanan yeng melewati Balkan, walaupun pemberontak sering menyabotase jalur ini.

Tahun 1962, Orient Express dan Arlberg Orient Express mengentikan layanan operasinya dan hanya menyisakan Simplon Orient Express. Kereta ini juga mengurangi jam pelayannya, yakni layanan harian dari Paris menuju Beogard, dan layanan dua kali seminggu dari Paris menuju Istanbul dan berakhir di Athena.

Hingga era 2000-an kereta mewah ini masih menyediakan layanan perjalanan jarak dekat, namun pada 2009 kereta ini secara resmi dinyatakan berhenti beroperasi. Rute-rutenya pun dinonaktifkan dari perjalanan kereta api Eropa. 

Salah satu penyebabnya adalah berkembangnya teknologi kereta api cepat dan maskapai penerbangan yang lebih murah dan efisiensi waktu. Dan kini, kereta tersebut tinggal menjadi kenangan sebagaimana kereta-kereta uap di Indonesia yang berada di Museum Kereta Ambarawa.

BACA JUGA: Cek AKTIVITAS KEPALA DAERAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

# transportasi #sejarah keretaapi orientexpress
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Indonesia Berada Dalam Lika Liku Sejarah

Inggris Kembalikan 6000 Artefak Kuno yang Dipinjam dari Irak untuk Penelitian

Kota Berusia 3.400 Tahun Ditemukan di Irak Utara

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.