Ceknricek.com — Presiden Jokowi meninjau kondisi Pasar Johar, Semarang yang sudah siap dioperasikan kembali untuk terus meningkatkan optimisme masyarakat jelang tahun 2020, pada Senin (30/12). Pasar Johar yang terbakar pada tahun 2015 sudah hampir selesai direvitalisasi oleh Kementerian PUPR.
“Pasar sudah jadi, pedagang masuk ya dijaga kebersihan, jaga kerapian, jangan becek, jangan bau,” kata Presiden untuk para pedagang seperti dilansir siaran pers yang didapat Ceknricek.com.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati turut mendampingi rombongan Presiden. Pendampingan juga dilakukan bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kawasan Kota Lama Semarang, Senin (30/12).
Baca Juga: Jokowi Kenang Kedekatan Romo Mangun dan Gus Dur
Walaupun tidak semua pedagang bisa masuk kembali beraktivitas karena jumlah los yang tidak sebanyak di awal, tetapi Presiden mengatakan akan ada sisi selatan pasar yang akan dibangun untuk memfasilitasi para pedagang lain.
Sebagai informasi, kawasan perdagangan pasar Johar merupakan area pusat jual beli di kota Semarang yang terkenal akan kelengkapan komoditinya. Pasar Johar pun sempat menyandang gelar sebagai pasar sentral Jawa Tengah yang terindah dan termegah di Asia Tenggara.
Seusai meninjau pasar Johar, rombongan Presiden Jokowi melakukan konvoi menggunakan sepeda onthel menuju Kawasan Kota Lama. Tempat pertama yang dikunjungi adalah galeri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Rombongan Presiden juga mengunjungi galeri industri kreatif Semarang. Di dalamnya terdapat berbagai jenis produk industri lokal mulai dari pakaian, tas, aksesoris, dan juga beberapa jenis makanan khas Semarang.
“Kota lama sudah kurang lebih 2 tahun dikerjakan menghabiskan anggaran hingga Rp170 miliar. Sekarang barangnya sudah jadi, yang penting sudah ada aktivitas terutama berkaitan dengan ekonomi kreatif yang ada di Semarang dan Jateng pada umumnya. Mungkin nanti ke depannya bisa menjadi semacam creative hub,” kata Presiden
Presiden pun berpesan agar kawasan Kota Lama dapat diisi dengan berbagai kegiatan budaya. Lahan seluas 31 hektar ini yang sudah dihidupkan kembali, diharapkan dapat menjadi icon kota Semarang.
“Kota Lama direstorasi dengan baik sehingga bisa menjadi icon kota Semarang jadi bisa menarik wisatawan. (Kawasan Kota Lama) harus diisi dengan kegiatan-kegiatan budaya. Mungkin galeri, restoran sehingga juga bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi kota Semarang atau Jateng,” tambah Presiden Jokowi.
Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani mengatakan Kawasan Kota Lama harus terus dijaga tidak hanya fisiknya tetapi juga cerita sejarah yang menjadikan kota Lama salah satu penopang kegiatan ekonomi di kota Semarang.
“Ini harus terus dipromosikan. Jadi warga Semarang juga harus memiliki rasa memiliki suasana ini dan membuatnya hidup dengan kegiatan ekonomi, seni, dan aktivitas masyarakat sehingga bisa menarik turis,” kata Menkeu.
Kawasan Kota Lama Semarang adalah salah satu tempat yang menjadi pusat perdagangan pada abad 19-20. Secara umum, bangunan-bangunan yang berada di kawasan ini mengikuti bangunan di Eropa sekitar tahun 1700-an.
“(Kota Lama) juga bisa menceritakan bahwa Semarang merupakan kota dengan sejarah yang sangat panjang,” ucap Sri Mulyani.
BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Informasi Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.