Ceknricek.com — Pengurus Besar Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengumumkan susunan pelatih yang akan mengisi Pelatnas PBSI Cipayung di tahun 2020. Sama seperti tahun 2019, lima sektor yang ada dibagi menjadi dua level, yakni utama dan pratama.
Pelatih utama akan diisi kepala pelatih yang didampingi satu asisten pelatih, sementara pelatih pratama juga didampingi satu asisten pelatih. Dari 20 nama pelatih yang diumumkan, tak ada perubahan nama pelatih dari tahun sebelumnya. Perubahan hanya terjadi pada susunan pelatih di sektor tunggal putri.
Rionny Federik Mainaky kini menjadi pelatih kepala tunggal putri. Adik dari Rexy Mainaky ini akan didampingi Herli Djaenudin sebagai asisten pelatih. Sementara Minarti Timur akan fokus ke pembinaan pratama, dan akan didampingi Morico Harda sebagai asisten.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti menilai perubahan di sektor putri dilakukan agar fokus dengan target masing-masing.
“Untuk tunggal putri saya berharap Rionny fokus memegang atlet yang prioritas ke Olimpiade. Dibantu dengan Herli agar komunikasinya lebih lancar. Karena ada beberapa atlet pratama yang tahun ini naik ke utama,” kata Susy seperti dilansir Badmintonindonesia.org, Senin (6/1).

Peraih medali emas pertama Olimpiade untuk Indonesia itu mengatakan, Minarti yang sebelumnya berpengalaman mengantarkan Gregoria Mariska Tunjung menjadi juara dunia junior diharapkan bisa fokus menghasilkan atlet junior baru. Hasil ini berdasarkan pertemuan antar pelatih dan beberapa masukan.
“Jadi lebih kepada bagi tugas saja. Masing-masing bisa fokus dengan target dan program untuk diberikan kepada atlet. Karena kalau Rionny dan Minarti sama-sama pegang yang utama, saya pikir agak sayang. Saya ingin Minarti bisa memegang atlet junior dan menciptakan juara baru lagi,” ucap Susy.
Nantinya, pembagian pembagian tugas di level utama dan pratama kali ini diharapkan bisa berlangsung lebih optimal. Sementara pelatih utama akan fokus untuk persiapan Olimpiade, pelatih pratama kemudian fokus untuk atlet muda, juga persiapan AJC dan WJC (Asia Junior Championships dan World Junior Championships).
“Kalau dulu ada Owi/Butet (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir) yang bagus hingga juara di Olimpiade, tapi setelah itu sudah tidak ada, kosong karena fokusnya hanya Owi/Butet. Saya tidak mau seperti itu. Jelang Olimpiade yang prioritas fokusnya ke situ saja. Tapi pemain lapisnya juga tetap dijaga, tidak ditinggalkan dan diharapkan bisa berprestasi juga,” ucap Susy.
“Jadi ketika yang atas akan pensiun, pemain lapis ini sudah siap naik. Begitupun yang di pratama. Ada empat tahapannya di utama ada prioritas dan atlet utama lainnya, pratama dan magang. Saya tidak mau para atlet berada di zona nyaman. Kalau mereka memang sudah nggak bisa, mohon maaf, ini yang di bawah juga sudah siap buat naik,” kata istri dari sesama peraih medali emas Olimpiade, Alan Budikusuma itu.
Sementara itu, Susy tak melanjutkan Nitya Krishinda Maheswari, yang sebelumnya diperbantukan pada sektor ganda putri. Hal ini agar kuota pelatih di tiap sektor semua sama, yakni empat orang setiap sektor.
Baca Juga: Jadi Role Model, Hendra/Ahsan Jalani Program Khusus
Susunan Pelatih Pelatnas PBSI tahun 2020:
Tunggal Putra Utama: Hendry Saputra Ho, Irwansyah (Asisten)
Tunggal Putra Pratama: Jeffer Rosobin, Harry Hartono (Asisten)
Tunggal Putri Utama: Rionny Federik Mainaky, Herli Djaenudin (Asisten)
Tunggal Putri Pratama: Minarti Timur, Morico Harda (Asisten)
Ganda Putra Utama: Herry Iman Pierngadi, Aryono Miranat (Asisten)
Ganda Putra Pratama: Thomas Indratjaja, David Yedija Pohan (Asisten)
Ganda Putri Utama: Eng Hian, Chafidz Yusuf (Asisten)
Ganda Putri Pratama: Rudy Gunawan Haditono, Anggun Nugroho (Asisten)
Ganda Campuran Utama: Richard Leonard Mainaky, Nova Widianto (Asisten)
Ganda Campuran Pratama: Amon Sunaryo, Vita Marissa (Asisten)
Pelatih fisik: Ary Bayu Marta (Felix), Ari Subarkah, Ricky Susiono, Yansen Alpine, Iwan Hermawan
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.