Ceknricek.com – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Meliadi Sembiring, di Jakarta, Kamis (21/3) mengungkapkan, Kementerian Koperasi dan UKM akan berkomitmen untuk terus mendorong koperasi dan UKM naik kelas. Salah satu dari upaya tersebut adalah dengan cara memfasilitasi para pelaku koperasi atau UKM untuk masuk ke pasar ekspor.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan agenda Sinergitas Pemberdayaan Koperasi dan UKM (KUKM) Potensi Ekspor di Yogyakarta. Acara yang terselenggara atas kerja sama antara dua Kedeputian–Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, serta Deputi Bidang Pengawasan–tersebut sebagai bentuk nyata pemerintah untuk mendorong pelaku UKM.
Meliadi Sembiring mengatakan, bentuk nyata fasilitasi pemerintah untuk mendorong pelaku UKM naik kelas adalah dengan mendorong mereka memperoleh hak cipta, hak merek atau sertifikasi lainnya. Upaya ini dilakukannya atas kerja sama dengan stakeholder terkait seperti Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) atau Badan Standarisasi Nasional (BSN) serta lainnya.
Ia juga mengungkapkan, tanpa adanya sertifikat hak merek ataupun sertifikasi lainnya, produk UKM akan sangat sulit menembus pasar ekspor. Untuk itulah setelah mendapatkan sertifikasi, Kementerian Koperasi dan UKM mendorong mereka untuk bermitra dengan perusahaan atau dalam wadah koperasi tertentu. Dengan begitu produk-produk UKM sudah mampu bersaing di pasar global.
“Bicara soal ekspor itu semua harus dipersiapkan karena ekspor itu tidak bisa asal jadi lalu diekspor lainnya dia harus ada standarisasi kualitas dan lainnya. Oleh sebab itu karena jumlah UKM banyak maka kita arahkan melalui kemitraan dengan perusahaan yang bisa ekspor, jadi link and match,” kata Meliadi.
Meliadi juga berharap pelaku UKM memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang saat ini.Penjualan secara online melalui e-commerce mutlak diperlukan karena menurutnya era teknologi seperti saat ini tidak dapat dihindarkan. Dengan pemanfaatan teknologi sekiranya mampu menghubungkan antara buyer dan produsen yang terpisah jauh oleh ruang dan waktu secara langsung. (Antara)