Ceknricek.com — Pelatih tim nasional Kolombia, Carlos Queiroz sedang kecewa dengan hasil anak asuhannya. Mereka tersingkir di perempat final Copa America 2019 setelah kalah 4-5 dalam adu penalti melawan Chile, di Stadion Arena Corinthians, Sao Paulo, Brazil, Sabtu (29/6) dini hari waktu Indonesia.
Dilansir dari AFP, Sabtu (29/6), Carlos Querioz mengatakan, nasib dalam adu penalti sepenuhnya berada di tangan Tuhan. Ia menilai, sebaik apa pun pemain dalam melatih adu penalti dalam latihan, kenyataannya belum tentu seperti apa yang direncanakan.
Adu penalti itu lebih sering ditentukan di tangan Tuhan ketimbang para pemain, demikian adanya dan akan selalu begitu, ujar Carlos.
Kolombia sebenarnya mengawali duel adu penalti dengan baik hingga penendang keempat yang semuanya berhasil mengemban tugas. Namun, penendang kelima, William Tesillo, justru gagal mengeksekusi ketika tendangannya hanya melebar di sisi kiri gawang Chile. Kegagalan Tesillo membuat Kolombia harus memupus mimpinya melaju ke babak semifinal.
Sumber : Twitter @AlexandroClaph_
Walau menyebut hasil pertandingan adu penalti ditentukan di tangan Tuhan, Kolombia juga tidak membuat keadaan lebih baik di waktu normal karena tidak banyak memberikan tekanan dan peluang yang berarti ke gawang Chile.
Kolombia justru sempat kebobolan dua kali di menit ke-15 melalui Charles Aranguiz dan Arturo Vidal di menit ke-72. Beruntung bagi Kolombia, kedua gol tersebut dianulis oleh VAR.
Hasil ini membuat Kolombia mengulangi nasib mereka pada Copa America 1999. Mereka berhasil menyapu bersih kemenangan di tiga laga penyisihan, kemudian terhenti di babak perempat final oleh lawan yang sama, Chile.