Ceknricek.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna menolak daerahnya dijadikan sebagai tempat isolasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China.
Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Ngesti Yuni Suprapti kepada Antara di Tanjungpinang, mengatakan, pemerintah pusat tidak berkoordinasi dalam memutuskan kebijakan itu. Padahal, WNI di Wuhan akan ditempatkan di kawasan perkotaan di Natuna.
Menurut dia, Pemkab Natuna sudah menyampaikan penolakan kepada pemerintah pusat karena kebijakan itu dipaksakan dilaksanakan di Natuna. “Ada kesan, ada pemaksaan kehendak, karena kami baru tahu,” ucapnya, Sabtu (1/2).
Ngesti mengemukakan DPRD dan masyarakat Natuna juga menolak kebijakan tersebut. Sampai hari ini, masyarakat Natuna masih melakukan demonstrasi menolak kebijakan tersebut. “Ini kebijakan dadakan, yang tidak pernah disampaikan kepada kami sebelumnya. Kami tidak mengetahui apa alasannya,” ujarnya.
Baca juga: Marinir Kirim Satgas ke Natuna Tangani Evakuasi WNI dari Wuhan
Ngesti menegaskan Natuna belum siap menghadapi kebijakan pemerintah pusat. Bahkan Pemkab Natuna juga belum mengetahui apa upaya antisipasi yang dilakukan agar tidak ada seorang pun warga Natuna terinfeksi virus korona.
“Masyarakat sekarang dalam kondisi resah dan ketakutan. Di Natuna fasilitas kesehatan sangat terbatas. Kalau terjadi apa-apa dengan masyarakat kami, siapa yang mau bertanggung jawab,” tegasnya.
Ngesti menambahkan, pemerintah pusat mestinya tidak menjadikan Natuna sebagai tempat isolasi WNI dari Wuhan. “Kalau dikatakan WNI di Wuhan itu aman, semestinya tidak ditempatkan di Natuna. Tetapkan daerah yang lebih baik, dengan fasilitas kesehatan yang memadai,” tambahnya.
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.