Ceknricek.com — Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Saefullah mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan pembangunan trotoar Ibu kota sepanjang 60 kilometer per tahun.
Target itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2017-202. Realisasinya, pada 2017 Pemprov DKI Jakarta telah membangun 78 kilometer trotoar, kemudian 118 kilometer trotoar pada 2018 dan 67 kilometer trotoar pada 2019.
“Berdasarkan RPJMD, target pembangunan trotoar setiap tahun sekitar 60 kilometer. Selama ini kita selalu melebihi target. Karena kita ingin segera mewujudkan tujuan awal yakni mendorong warga beralih menggunakan transportasi umum,” ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/10).
Ia menyebutkan, saat ini Pemprov DKI Jakarta memprioritaskan pembangunan trotoar di lokasi-lokasi yang masuk Transit Oriented Development (TOD). Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan mobilitas masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.

“Tahun 2020, kita akan bangun di Jalan Gatot Subroto, Jalan Rasuna Said dan jalan protokol lainnya. Karena di sana nantinya ada LRT dari Cawang sampai Kuningan. Jadi kita permudah warga untuk menggunakan transportasi umum,” kata Saefullah.
Revitalisasi 51 Titik Trotoar
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho menjelaskan, sejak 2017 hingga 2019, revitalisasi trotoar di Ibu kota tercatat telah dilakukan sepanjang 134 kilometer. Sementara pada 2020, revitalisasi trotoar ditargetkan bisa direalisasikan sepanjang 47 kilometer.
Hari menyebutkan, tahun ini, revitalisasi trotoar dilaksanakan di 51 titik yang tersebar di lima wilayah kota DKI Jakarta dengan total anggaran Rp327 miliar. Antara lain trotoar di Jalan KH Wahid Hasyim dan Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat, Jalan Sisingamangaraja hingga Jalan Raya Fatmawati, Jakarta Selatan, Kawasan Velodrome Jakarta Timur, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jalan Yos Sudarso dan Jalan Pluit Selatan Raya Jakarta Utara.
Baca Juga: Ini 5 Konsep Tata Trotoar dari Pemprov DKI Jakarta
Di luar itu, ada 10 titik lokasi trotoar yang telah dan sedang direvitalisasi hingga akhir 2019. Masing-masing trotoar di Jalan Dr Satrio, Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Matraman Raya, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Kramat Raya, Jalan Salemba Raya, Jalan Cikini Raya, Jalan Latumenten, Jalan Yos Sudarso, dan Jalan Kemang Raya.

“Trotoar akan dilengkapi ubin pemandu, bolard untuk mencegah motor naik ke trotoar, bangku, main hole, way finding, signage, wifi dan lampu jalan,” terang Hari.
Ia mengutarakan, revitalisasi trotoar juga dilakukan untuk mendukung program integrasi angkutan umum dan pengendalian kualitas udara di Jakarta. Kehadiran trotoar yang nyaman dan memadai diyakini mampu mendorong warga lebih mengutamakan berjalan kaki dan menggunakan transportasi umum, baik dari dan menuju tempat kerja maupun tempat wisata.
“Proyek percontohan revitalisasi trotoar di Jalan Sudirman-MH Thamrin sudah didesain ramah bagi para penyandang disabilitas. Di sana juga disediakan pelican crossing antar trotoar di sisi barat dan timur,” tuturnya.
BACA JUGA: Cek AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.