Ceknricek.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang menunggu langkah dari United Nations High Commissioner for Refugeest (UNHCR) terhadap para pencari suaka yang saat ini tinggal di trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
“Kemenlu akan rapat dengan UNHCR, kita tunggu seperti apa. Dari sisi pemda, pertama, karena pencari suaka ini kan sudah menempati fasilitas umum, trotoar di daerah yang sangat ramai, hiruk pikuk,” kata Sekretaris Daerah DKI sekaligus Plh Gubernur DKI Jakarta, Saefullah di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, (10/7).
Dia mengharapkan para pencari suaka tersebut jangan sampai mendirikan tenda-tenda di trotoar Kebon Sirih, karena akan menciptakan kesemerawutan. Saefullah meminta pihak Kemenlu dan UNHCR melakukan pertimbangan terkait dengan pencari suaka.
“Kalau kita adalah persoalan alasan kemanusiaannya dan kepentingan umum trotoar itu,” kata Saefullah.
Sumber: Antara
Dia mengatakan kalau memang kesulitan dalam mencari tempat, UNHCR harus membuat surat ke Pemprov DKI, karena ini kan bukan persoalan sederhana.
Menurut Saefullah, soal pencari suaka ini bukan persoalan warga DKI Jakarta. Kalau warga DKI itu begitu kejadian Pemprov DKI langsung merespons. Misalnya, kalau ada bencana tiga jam kemudian langsung diberi makan dan tenda standar.
Sementara pencari suaka, ada aspek politiknya yang harus dikelola oleh Kemenlu dengan instansi vertikal terkait lainnya.
“Jadi kita sedang menunggu dari Kemenlu sama UNHCR diskusinya seperti apa nanti apa yang Pemprov DKI bisa lakukan, kita lakukan. Sekali lagi demi kemanusiaan dan ketertiban umum,” kata Saefullah.
Sementara itu, Rabu (10/7) malam, para pencari suaka terlihat sudah memasang tenda-tenda untuk beristirahat di trotoar Jalan Kebon Sirih.