Ceknricek.com–Penerjun payung internasional, Naila Novaranti, mengaku bangga bisa menghantarkan Anthonio Dominic, anak bungsunya, mengikuti kejuaraan sepak bola junior kelas dunia di Swedia bertajuk The World The Cup 2022. Anthoni yang posisinya sebagai kiper akan bergabung di Timnas U12 setelah dihantarkan dari klub La Liga dan lolos seleksi melalui Indonesia Junior Soccer League (IJSL).
Di Swedia, Anthoni bersama timnas akan mengikuti ajang Gothia Cup, sebuah turnamen sepak bola junior terakbar di dunia. Ajang tersebut diadakan setiap tahun, diikuti sekitar 1700 tim dari 80 negara dan akan memainkan 4500 pertandingan di 110 lapangan. Tahun ini, Indonesia mengirim wakilnya melalui IJSL.
“Saya bersyukur sekali dan tak menyangka Anthonio bisa lolos setelah mengikuti seleksi ketat. Siapa tahu disana bisa jadi juara dan ini debut perdana semoga lancar tidak ada halangan,” ujar Naila kepada awak media di lapangan Jepanh Sentul, Jawa Barat, Kamis (30/6/22).

Naila menambahkan selama ini ia sibuk dengan karirnya sebagai pelatih dan penerjun payung. Namun ia selalu berusaha meluangkan waktunya untuk anak-anaknya. Anthonio sudah dididik keras oleh suaminya, Chrihs dari Inggris sejak 5 tahun lalu berlatih sepak bola. Bahkan Anthonio juga di asuh serius oleh pelatih Liga Premiere Inggris.
“Saya berharap, nantinya akan ada anthonio lainnya yang bisa menembus kejuaraan sepak bola internasional. Dan pertandingan nanti akan menjadi kado bagi saya dan keluarga bahwa ini adalah prestasi Anthonio yang membanggakan bagi kami sekeluarga dan Indonesia,” harap Naila.
Sementara Direktur Kompetisi IJSL, Dede Supriyadi mengatakan Indonesia Junior Soccer League (IJSL) yang membuat Anthonio bisa berangkat ke Swedia adalah sebuah kompetisi usia dini dari usia 10-12 tahun yang telah berdiri sejak tahun 2012. IJSL juga pernah menggarap liga kompas U15 di Gramedia sebagai pendiri dan penanggung jawab untuk kompetisinya.
“Kenapa kita buat IJSL, karena kita lihat liga kompas itu semua di fasilitasi kompetisi dan pemain di berangkatkan Gothia Swedia. Saya juga ingin pada saat anak-anak masuk liga kompas dia sudah siap semuanya dan mentalnya, siap kalah, siap menang,” ucap Dede.

Dede menambahkan, bahwa saat ini sudah masuk 11 tahun berdirinya IJSL. Dan setiap tahun, pemain terbaik IJSL di berangkatkan mengikuti ajang dunia tersebut. Termasuk sejak tahun 2017 lalu, IJSL pernah ikut ke China, dan pada 2018, 2019 ke Hainan Internasional ada 17 negara ikut kompetisi U12 bersama Brasil, Jerman, Australia dan Jepang, dan mendapat rangking 4. Namun ajang tersebut sempat terhenti sejak pandemi Covid-19.
Coach IJSL Kompetisi, Gilang Ramadhan menambahkan, proses seleksi terpilihnya para pemain junior U12 melihat angka statistik dan ada talent coach dari kompetisi IJSL. Kata Gilang, awalnya terpilih 56 pemain terbaik, kemudian mengikuti test permainan, fisik dan cara etos ketrampilan. Dari 56 terseleksi jadi 21 setelah itu terpilih hanya 15 pemain junior yang akan berlaga di pertengahan bulan Juli 2022 di Ghotia Swedia.