Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»HUKUM

Pengamat: Pemerintah Gagap Hadapi Pandemik dengan Program Pra Kerja

HUKUM April 24, 20202 Mins Read

Ceknricek.com –Pengamat politik dari Lembaga Kedai Kopi, Hendri Satrio, menuding pemerintah gagap menghadapi pandemic,hingga tidak peduli meski program pelatihan online dalam kartu pra kerja banyak menuai kritik. Hal itu dikatakan Hendri,saat menjadi nara sumber di program Sarinya Berita Realita TV, yang dipandu Rahma Sarita.

Menurut Hendri,tujuan program itu bagus. Tapi waktunya yang tidak tepat.Menurut Hendri, pemutusan hubungan kerja (PHK) sebelum covid-19 merebak, lapangan kerja masih ada. Ini terlepas dari kontroversi pelatihan online itu  bayar atau tidak. Sementara PHK setelah covid-19 melanda, pekerjaan sudah tidak ada. Daya beli masyarakat juga rendah.

Baca Juga : Bangun Bangsal Perawatan,Indonesia Libatkan Kontraktor China

“Coba bayangkan. Karyawan WFH mungkin masih santai di bulan pertama. Tapi pengusaha setengah mati mencari uangnya. Jadi kondisinya berbeda. Selain itu yang beli juga belum tentu ada. Bahan baku juga berkurang. Pemerintah seperti menggampangkan dengan program ini,”terang Hendri.

Intinya, kata Hendri,  PHK sebelum covid-19 dan sesudah covid-19 itu berbeda.Jika pun mereka lolos dari pelatihan, Hendri mempertanyakan apakah mereka ada yang meng-hire? Hendri memang meyakini, program ini pasti akan jalan terus,karena ini program yang sudah lama digadang-gadang pemerintah. Selain itu,adanya Perpu No.1 tahun 2020  seperti payung  hukum  supaya yang terlibat di dalamnya seperti kebal hukum.

Hendri menjelaskan,visi dari pemerintahan Jokowi adalah kerja dan membangun. Tapi pada saat ada pandemic, mereka gagap. Sehingga program-program sebelum pandemic dipaksakan untuk berjalan. Karena dianggapnya pandemic ini seperti hal yang tidak pernah diperhatikan.

Baca Juga : Omnibus Law RUU Cipta: Berpotensi Positif Untuk Ekonomi, Namun Banyak Catatan Kritis Harus Dibahas

Dalam kondisi pandemic, menurut Hendri,mestinya para menteri yang tidak bisa bekerja di kondisi pandemic diganti. Nanti kalau sudah selesai pandemic masih bisa dikembalikan lagi kalau mau. “Tiru saja Winston Churcill yang membuat kabinet perang saat menghadapi perang dunia kedua. Menteri-menterinya bekerja dan mengerti kondisi perang,”kata Hendri.

Hendri juga menyayangkan DPR suaranya tidak kencang. Tanpa ada kritikan,hal itu juga tidak bagus untuk pemerintah. Karena kalau pemerintah didiamkan, itu berbahaya. “Pak Jokowi mestinya berkonsultasi dengan PDIP. Karena kalau kondisinya seperti ini, suara DPR tidak ada. Suara LSM tidak ada, mungkin mereka juga sedang wait and see,”tegas Hendri. 

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

kartuprakerja kedaikopi online pelatihan
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

Hadiri Sidang Tom Lembong, Anies Minta Hakim Objektif

Tom Lembong Jalani Sidang Perdana Kasus Korupsi Importasi Gula Hari Ini

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.