Ceknricek.com — Jumlah penonton pada pemutaran perdana Star Wars: The Rise of Skywalker (2019) di Amerika Serikat, Jumat (20/12) ternyata kalah dari dua pendahulunya, Star Wars: The Force Awakens (2015) dan Star Wars: The Last Jedi (2017). Inikah tanda bahwa penonton mulai jenuh dengan saga Star Wars yang seolah-olah tak pernah berakhir?
Seperti dilaporkan Forbes, The Rise of Skywalker mampu menyedot hingga US$90 juta pada penayangan perdana di AS, Jumat (20/12). Jumlah ini sudah termasuk preview sebesar US$40 juta di hari sebelumnya.
Sebagai pembanding, The Last Jedi meraih US$45 juta pada preview Kamis untuk total pendapatan pembuka sebesar U$104,6 juta, sedangkan The Force Awakens meraup US$57 juta pada preview dan US$119,1 juta di hari Jumat.
Memang, jika disesuaikan dengan inflasi, The Rise of Skywalker masih tercatat sebagai film dengan pendapatan di hari perdana terbesar ke-8, di belakang Harry Potter and the Deathly Hallows Part II (US$91 juta), tiga hari pertama Avengers: Endgame (US$157 juta, US$109 juta dan US$90,3juta). Setelah The Last Jedi (US$104,6 juta), ada Avengers: Infinity War (US$105 juta) dan The Force Awakens ($119,1 juta).
Respon kritik tentang The Rise of Skywalker ini memang mendapat review yang beragam, cenderung negatif. Situs Rotten Tomatoes memberi rating 57 persen (kategori “busuk”) dengan skor kritik rata-rata 6,23 dari maksimal 10. Metacritic memberi angka 54, dengan 36 dari 54 ulasan secara eksplisit bercampur.
Skor Rotten Tomatoes yang didapat film ini hampir sama dengan yang didapat Solo: A Star Wars Story (2018) yang mendapat angkan 6,42 dari 10. Solo bahkan mendapat rating lebih tinggi, yakni 70 persen atau kategori “segar”.
Sementara beberapa pendukung dari film ini mengatakan bahwa film ini dianggap sebagai film ideal untuk menutup Skywalker Saga selama 42 tahun. Pujian juga diberikan kepada teknik produksi kelas atas, seperti pengisian musik, adegan kejar-kejaran dan pertarungan ruang angkasa John Williams, serta pertempuran ikonik lightsaber dengan karakter populernya.
Baca Juga: Pertarungan Puncak Salah Satu Saga Ikonik Dalam ‘Star Wars: The Rise of Skywalker’
Meski demikian, kesan jenuh terhadap saga Star Wars memang rasanya sudah tidak bisa dibantah lagi. The Force memang mungkin terlalu kuat sehingga Walt Disney dan Lucasfilm “terpaksa” sekali lagi membuat film ini. Hanya saja, kembalinya J.J. Abrams sebagai sutradara, sepertinya belum mampu menjawab ekspektasi dari para penonton.
Star Wars: The Rise of Skywalker dibintangi oleh Daisy Ridley, Adam Driver, John Boyega, Carrie Fisher dan Oscar Isaac. Film ini ditargetkan meraih US$450 juta pada pemutaran pekan perdana di seluruh dunia (domestik AS dan internasional).
Sekadar informasi, film ini sendiri ditayangkan lebih awal di Indonesia, yakni pada Rabu (18/12). Secara internasional, film ini total meraup US$59,1 juta di hari pertama pemutaran internasionalnya di 46 negara.
Pasar internasional terbesar mereka ialah Inggris Raya (US$8,3 juta), Jerman (US$7,2 juta), Prancis (US$5,3 juta) dan Australia (US$4,3 juta). Sementara di China, film ini hanya meraih US$1,6 juta di pemutaran hari perdananya, atau jauh dari target sebesar US$17,8 juta.
BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.