Ceknricek.com — Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir bulan, Jumat (31/1) ditutup melemah seiring koreksi mata uang regional Asia. Sementara Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melanjutkan koreksi masih dipicu kekhawatiran investor terhadap wabah virus korona.
Rupiah pada Jumat sore ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen di level Rp13.655 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp13.645 per dolar AS. Rupiah pada Jumat pagi dibuka stagnan di level Rp13.645 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.645 per dolar AS hingga Rp13.663 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp13.662 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.652 per dolar AS.
Senada dengan pelemahan rupiah, IHSG ditutup melemah 117,54 poin atau 1,94 persen ke posisi 5.940,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 25,22 poin atau 2,56 persen menjadi 961,97.
Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat, Meski Dibayangi Dampak Virus Korona
Tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI sebanyak 473.337 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,66 miliar lembar saham senilai Rp8,09 triliun. Sebanyak 115 saham naik, 306 saham menurun, dan 111 saham tidak bergerak nilainya.
Sebagai pembanding, bursa regional antara lain indeks Nikkei menguat 227,39 poin (0,99 persen) ke 23.205,19, indeks Hang Seng turun 136,50 poin (0,52 persen) ke 26.312,60, dan indeks Straits Times melemah 18,61 poin (0,59 persen) ke posisi 3.152,07.
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini