Ceknricek.com – Sebuah perahu kuno yang ditemukan di Desa Lambur 1, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Arkeolog Universitas Indonesia, Ali Akbar, menduga berusia itu sekitar 700 tahun.
“Masih dugaan awal, untuk memastikannya saat ini sampel ijuk dan kayu masih dibawa ke LAB Nasional untuk diuji, kita masih menunggu hasil uji sampelnya,” kata Ali Akbar, Senin (2/9).
Berdasarkan hasil penelitian sementara, perahu itu lebarnya sekitar lima meter dengan jarak ujung barat dan timur perahu sampai 24 meter. Sejauh ini proses ekskavasi baru berjalan sekitar 60 persen.
“Fakta paling unik, di bagian bawah bilah papan kapal tidak ditemukan rangka, hanya ditemukan kayu-kayu bulat melintang di bawah papan. Dugaannya, kapal ini dalam keadaan parkir untuk perbaikan di sebuah dok,” katanya.
Baca Juga: BPCB Temukan “Kubur Tempayan” di Kabupaten Muarojambi
Perahu itu dibuat menggunakan bilah kayu yang disambung dengan pasak kayu. Teknik pembuatan perahu yang demikian, menurut Ali Akbar, merupakan teknik yang umum diterapkan di Asia Tenggara pada masa lalu.
Berdasarkan ukuran dan ketebalan papan pembangunnya, perahu tersebut kemungkinan digunakan untuk mengarungi samudra.
Arkeolog menduga perahu itu dibangun dalam masa antara tahun satu hingga 13 Masehi. Ali Akbar menjelaskan, besar kemungkinan keberadaannya berkaitan dengan Kerajaan Sriwijaya.
Sekitar dua kilometer dari tempat penemuan perahu kuno itu, ditemukan makam, sabuk, dan peninggalan yang lain. Berdasarkan temuan benda-benda peninggalan masa lalu, arkeolog menduga pada masa itu permukiman warga berkembang di sekitar muara sungai.
Prof. Chiara Zazzara, arkeolog dari Italia yang sedang mengunjungi situs perahu kuno Lambur, menyebut bagian perahu tersebut ada yang hampir dengan perahu pinisi.
“Masih misteri. Dilihat dari pasaknya memang mendekati jenis perahu pinisi. Namun ada perbedaan sedikit pada pasak dan ijuk. Kapal pinisi kebanyakan menggunakan pasak, namun terkait penggunaan ijuk belum bisa dipastikan. Ini sangat menarik bagi saya untuk diteliti lebih lanjut,” katanya.
BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.