Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Perangkap Reformasi

Opini May 13, 20193 Mins Read

Ceknricek.com — Dengan hati berdebar-debar seluruh bangsa Indonesia saat ini sedang was-was menunggu apa yang terjadi pada hari-H, 22 Mei 2019, saat penetapan pemenang Pilpres oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum). Di atas kertas, penetapan itu amat muskil, sulit, sukar, rumit, dan pelik dikarenakan kedua kubu telah mengklaim diri pemenang.

Masyarakat akar rumput telah terjebak (dijebak) dalam suatu kondisi yang tidak menentu. Durasi panjang masa kampanye dipenuhi narasi destruktif oleh relawan, juru bicara, dan tim pemenangan dua kubu lebih berfungsi sebagai racun perusak kerukunan bangsa.

Situasi dan kondisi tak menentu ini melahirkan berbagai macam tafsir. Kabar buruknya, ada asumsi yang memprediksi kubu petahana yang masih memiliki kekuasaan formal sampai Oktober akan menggunakan langkah “drastis”.

Mencermati luasnya dan tajamnya konflik horisontal masyarakat di akar rumput atas nama stabilitas dan keamanan, maka proses pemilu–kemungkinan besar–akan dihentikan karena dinilai mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Diksi people power dan makar tiba-tiba terlontar begitu saja. Kedua diksi itu dilihat dari sudut stabilitas dan keamanan adalah ancaman serius yang tidak boleh dibiarkan.

Tingginya intensitas agenda unjuk rasa pasca pencoblosan serta merta “memindahkan” kegiatan parlemen di Senayan menjadi parlemen jalanan. Rakyat perlu sebuah sarana atau “institusi” penyalur aspirasi yang lain. Panggung penyaluran rangkaian harian aspirasi akhirnya berpindah ke halaman kantor KPU dan Bawaslu.

Inilah yang terjadi saat ini. Kurangnya kepedulian anggota DPR kepada aspirasi rakyat yang berkembang melahirkan parlemen jalanan. Wakil rakyat itu terkesan gamang tak bisa bersikap. Mereka tersekap di dalam kamar gelap koalisi politik transaksional jangka pendek.

Di satu sisi penyampaian aspirasi rakyat di luar Senayan, di mata pemerintah itu dapat diterjemahkan sebagai embrio people power dan upaya makar.

Cara pandang pemerintah tentu tidak salah. Itulah bahasa dan instrumen “konvensional” dan normatif  yang disediakan konstitusi karena itu bagian tak terpisahkan dalam konteks perlindungan negara kepada rakyat dan segenap tumpah darah serta sebagai upaya penegakan hukum.

Sebaliknya, langkah negara yang dilakukan di dalam kondisi titik didih konflik yang sudah menajam itu, diterjemahkan penggerak unjuk rasa pencari keadilan sebagai langkah yang justru tidak adil.

Ketegangan antara langkah penegakan hukum dan keamanan versus tuntutan ketidakadilan jika gegabah dapat membuka pintu represif oleh negara yang pada sisi lain beririsan dengan meningginya tuntutan perlawanan rakyat.

Konflik konservatif ini seyogianya dibaca sebagai siklus alam dua puluh tahunan. Mensyaratkan perlunya ada perubahan. Perubahan atas kemandekan sistem politik produk reformasi yang dirasakan sudah usang, kaku, macet, dan menyuburkan korupsi

Selama dua puluh tahun, rezim reformasi dinilai nyaris gagal menghadirkan kesejahteraan. Padahal, gerakan ganyang KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) Orde Baru lahir untuk mengakhiri segala penyimpangan negara termasuk praktik korupsi dan kawan-kawannya.

Nasib bangsa besar berpenduduk kurang lebih 260 juta mencemaskan, karena pada akhirnya tampaknya hanya akan ditentukan oleh tujuh orang komisioner KPU.

Mereka–komisioner KPU itu–memang akademisi handal dari kampus. Akan tetapi mereka belum memiliki rekam jejak panjang mengelola konflik politik level negara. Mereka saat ini sedang berada di tengah badai konflik politik yang tidak biasa. Inikah perangkap reformasi?

*Zainal Bintang, wartawan senior dan pemerhati masalah sosial budaya.

#Pemilu2019 KPU reformasi
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Rantai Korupsi Tambang Nikel

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

Generasi Beta, Selamat Datang

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.