Ceknricek.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore menguat seiring naiknya bursa saham regional Asia. IHSG ditutup menguat 21,94 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.279,35. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 4,41 poin atau 0,44 persen menjadi 1.014,64.
Dibuka menguat, IHSG melemah jelang penutupan sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, indeks masih di zona merah, namun kembali ke zona hijau jelang penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, tiga sektor mengalami kontraksi yaitu sektor perdagangan, properti, dan infrastruktur. Sektor perdagangan turun paling dalam 0,7 persen, sedangkan properti dan infrastruktur masing-masing turun 0,39 persen dan 0,44 persen.
Baca Juga: Dibuka Menguat, IHSG dan Rupiah Rawan Terkoreksi
Sementara itu tujuh sektor lainnya menguat, di mana sektor industri dasar, konsumer, dan manufaktur menempati tiga teratas masing-masing naik 1,24 persen, 1,31 persen, dan 1,12 persen. Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp71,24 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 486.249 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,87 miliar lembar saham senilai Rp6,2 triliun. Sebanyak 189 saham naik, 210 saham menurun, dan 155 saham tidak bergerak nilainya.
Sebagai pembanding, bursa saham regional Asia antara lain Indeks Nikkei menguat 370,86 poin atau 1,6 persen ke 23.575,72, Indeks Hang Seng menguat 95,87 poin atau 0,34 persen ke 28.322,06, dan Indeks Straits Times menguat 24,5 poin atau 0,76 persen ke posisi 3.243,36.

Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa sore menguat di tengah gejolak di Timur Tengah yang dipicu konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran. Rupiah ditutup menguat 66 poin atau 0,47 persen di level Rp13.878 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp13.944 per dolar AS.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp13.934 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak pada kisaran Rp13.878 per dolar AS hingga Rp13.935 per dolar AS. Kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp13.919 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.961 per dolar AS.
Penguatan ini seiring Bank Indonesia (BI) hari ini kembali melakukan intervensi di pasar valuta asing (valas) dan obligasi di perdagangan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF). Dinamika kondisi global sudah antisipasi sebelumnya oleh Bank Indonesia, sehingga bank sentral dengan sigap dan melakukan penjagaan ketat dan ekstra waspada terhadap mata uang Garuda itu.
BACA JUGA: Cek EKONOMI & BISNIS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini