Ceknricek.com — Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2019 di sebagian Eropa berakhir ricuh. Polisi dan pengunjuk rasa bentrok, ketika puluhan ribu serikat buruh, anti-kapitalis dan demonstran lainnya menyerukan aksi.
Dilansir The Guardian, Selasa (2/5), konfrontasi terburuk terjadi di Paris, Perancis. Polisi anti huru-hara menembakkan gas air mata ke arah kerumunan sekitar 40.000 orang, termasuk pengunjuk rasa “gilets jaunes” (rompi kuning) dan sekitar 2.000 aktivis “blok hitam” bertopeng, yang berunjuk rasa dari stasiun Montparnasse ke lapangan Place d’Italie.
Lebih dari 250 orang ditangkap setelah polisi dilempari batu, botol dan proyektil lainnya. Pihak berwenang telah memperingatkan akan ada masalah pada pawai May Day tahun ini setelah berbulan-bulan protes rompi kuning di ibu kota Prancis, dimana toko-toko dan restoran dijarah dan dibakar.
Anarkis dan kelompok anti-kapitalis lainnya menyerukan di media sosial sepanjang pekan ini agar Paris menjadi “ibu kota kerusuhan” dalam peringatan Hari Buruh.
Lebih dari 7.400 polisi bertugas pada hari Rabu (1/5) dengan perintah bertindak tegas dalam “operasi keamanan pada skala luar biasa”.
Jalan-jalan dan beberapa stasiun metro ditutup dan sekitar 500-an unit bisnis tutup di sepanjang rute pawai Hari Buruh.
Hampir 200 unit sepeda motor dikerahkan di seluruh Ibu Kota Perancis untuk merespons ancaman kekerasan yang meningkat. Aparat juga menggunakan drone untuk melacak gerakan pengunjuk rasa.
Di lain pihak, serikat buruh Perancis menyatakan kekecewaan melihat pawai “May Day” berlangsung dengan kekerasan. Meski begitu, mereka mengatakan paham tentang frustasi yang dialami oleh para pemrotes, terutama setelah pidato Presiden Emmanuel Macron pekan lalu, yang disebut gagal dalam mengatasi kekhawatiran tentang pajak tinggi dan penurunan kualitas hidup.
Aksi di Rusia dan Turki
Sementara itu, di Rusia pihak berwenang mengatakan sekitar 100.000 orang berpartsipasi dalam pawai Hari Buruh di pusat kota Moskow, yang diorganisasikan serikat-serikat dagang yang didukung Kremlin.
Sumber : Voice From Rusia. WordPress.com
Sejumlah aktivis oposisi mengatakan, lebih dari 100 orang ditahan di sejumlah kota, termasuk mereka yang terlibat dalam aksi protes politik. Di St. Petersburg, polisi menangkap lebih dari 60 pendukung pemimpin oposisi Alexei Navalny.
Di Turki, polisi menahan puluhan demonstran Hari Buruh yang berusaha berpawai menuju lapangan Taksim Istanbul, yang telah dinyatakan pihak berwenang sebagai kawasan terlarang karena alasan keamanan.
Peringatan Hari Buruh di Istanbul, Turki. Sumber : Reuters/Murad Sezer
Lapangan Taksim telah menjadi simbol gerakan buruh di Turki sejak peringatan Hari Buruh tahun 1977, sewaktu petugas keamanan melepaskan tembakan ke arah kerumunan orang dan menewaskan 13 orang.