Ceknricek.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Kamis (22/11) malam.
Ia mengingatkan kepada semua orang agar merenungi tentang diutusnya Nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh alam. Rasulullah membawa umat manusia minadzulumati ilan nur, dari kegelapan menuju cahaya.
“Sebuah tugas yang Nabi Muhammad SAW lakukan dengan cara-cara santun, dengan cara-cara lembut, dengan cara-cara yang penuh dengan kasih sayang,” kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi menyampaikan, sebagai umat Islam, sudah seharusnya menjadikan Rasulullah sebagai teladan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan. Semisal teladan berakhlak baik, teladan mengemban misi rahmatan lil alamin, dan teladan dalam menjaga ukhuwah (persaudaraan) dalam bermasyarakat.
“Ukhuwah yang tanpa membeda-bedakan latar belakang agama, ukhuwah yang tanpa membeda-bedakan status sosial, ukhuwah yang tanpa membeda-bedakan pandangan politik, seperti yang beliau (Rasulullah) lakukan saat memimpin di Madinah,” imbuhnya.
Selain itu, Presiden juga mengingatkan kepada seluruh hadirin untuk terus teguh dan konsisten menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tak lupa ia mengajak umat untuk berhijrah dari sikap egois yang mau menang sendiri menjadi sifat yang peduli terhadap sesama.
“Hijrah dari sifat-sifat pendendam kepada sifat-sifat yang penuh kasih sayang, hijrah dari sifat-sifat pemarah kepada sifat-sifat yang penuh dengan kesabaran, hijrah dari sifat-sifat senang kegaduhan ke sifat-sifat yang penuh dengan kerukunan,” tambahnya.
Jokowi juga mengungkapkan rasa senangnya dapat berada di tengah keluarga besar GP Ansor. Ia menilai GP Ansor selalu berada di baris terdepan dalam menjaga Pancasila, menjaga Bhinneka Tunggal Ika, menjaga NKRI, menjaga Undang Undang Dasar 1945, dan menjaga Indonesia dari aksi separatisme dan terorisme.
“GP Ansor menunjukkan bahwa bangsa kita mewarisi keberanian para pejuang, ketulusan para pahlawan. GP Ansor tidak mudah ditakuti, itulah semangat asli bangsa Indonesia. Kita harus berani menunjukkan bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia dan tidak bisa digantikan oleh ideologi-ideologi yang lain, apalagi ideologi hasil impor,” tegas Jokowi.
Jokowi menutup sambutannya dengan menyampaikan pesan kepada seluruh kader GP Ansor agar terus bersabar menghadapi segala tantangan. Ia pun mengingatkan agar semua pihak selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dibanding kepentingan kelompok. Diharapkan GP Ansor tetap berjuang melakukan syiar keislaman dan keindonesiaan dengan tetap menjaga kehormatan dan nama baik ulama serta organisasi.
“Jangan pernah jauh dari para kiai, dari para ulama, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara. Kepada seluruh kader GP Ansor, dengan mengikuti jalan kemuliaan Nabi, insyaallah bangsa kita yang besar akan terus bergerak maju. Maju dalam pekerjaan besar kita untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maju dalam pekerjaan besar kita untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, maju dalam pekerjaan besar kita untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang baldatun thoyyibatun wa rabun ghofur,” pungkasnya.
Dalam acara ini Presiden dan Ibu Iriana didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, dan Staf Khusus Presiden Abdul Ghofar Rozin. Turut hadir pula Habib Luthfi bin Yahya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.