Ceknricek.com — Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2019, Massa Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bergerak (Ampera) menggelar aksi di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka menyampaikan sembilan tuntutan aksi.
Massa terlihat mulai berkumpul di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (28/10) pukul 13.45 WIB. Massa merupakan mahasiswa Universitas Nasional, Front Mahasiswa Nasional (FMN), hingga Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Massa membawa bendera Indonesia dan spanduk bertuliskan kritik untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Mereka menyampaikan aspirasi seputar isu pertanian.
Adapun sembilan tuntutan mahasiswa dalam demo peringatan Hari Sumpah Pemuda ini sebagai berikut:
1. Jalankan reforma agraria sejati
2. Hentikan bencana asap yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan serta berikan pengobatan gratis terhadap korban asap
3. Tolak RUU Pertanahan
4. Tolak UU KPK
5. Tolak RUU Ketenagakerjaan
6. Tarik Mundur Militer dari tanah Papua dan hentikan operasi militer di Papua
7. Berikan hak demokratis bagi rakyat Papua
8. Berikan akses seluas-luasnya bagi rakyat untuk menempuh pendidikan terkhusus anak buruh di perkotaan dan anak kaum tani di pedesaan
9. Berikan lapangan pekerjaan yang pasti bagi tenaga produktif.
Selain itu, ada massa yang menuntut kasus penembakan mahasiswa di Kendari diusut tuntas. Mereka terpisah dari rombongan massa Ampera.
Tak hanya mahasiswa, massa dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) juga diketahui telah melakukan long march menuju Istana Negara. Tak ayal massa yang kompak mengenakan pakaian berwarna merah itu pun menyebabkan lalu lintas di Jalan MH Thamrin macet parah.
Namun ada yang menarik dalam pelaksanaan demo ini. Pasalnya massa demonstran terpantau meletakkan replika ubur-ubur di tengah jalan. Namun tak diketahui apa makna dari aksi tersebut.
Para buruh ini pun menyuarakan sejumlah tuntutan, tentu termasuk di antaranya terkait dengan ketenagakerjaan serta sistem kontrak dan outsourcing. Selain itu, massa pun menyuarakan kritikan keras terkait UU KPK, RKUHP, dan sejumlah RUU lain yang dinilai kontroversial.
BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.