Ceknricek.com — Kehadiran rusa menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat yang bertamasya di Kawasan Monas. Di taman rusa, pengunjung dapat bermain dan mendekati mereka.
Bayu, salah satu petugas kebersihan Monas pun membisikkan jurus jitu untuk memanggil rusa-rusa saat memberi makan atau mengumpulkan hewan herbivora itu.
“Mereka pokoknya kalau disiulin pasti ngumpul. Teteh (kakak perempuan dalam bahasa Sunda) siul juga ngumpul,” kata Bayu, salah satu petugas kebersihan yang mengurus rusa tersebut di Jakarta, Rabu, (22/1).
Menurutnya, rusa berjenis “Axis axis” atau rusa tutul itu sangat gemar mendengar suara siulan para perawatnya terutama pada saat waktu makan.
“Mereka itu lebih cepet lagi buat ngumpul kalau kita udah siul terus sambil bawa makanan kayak wortel atau rumput,” lanjutnya.
Baca Juga: Gubernur Sumsel Sebut Harimau di Muara Enim Sudah Tertangkap
Bayu bercerita sebelumnya terdapat alat khusus berupa peluit yang nyaring bunyinya untuk memanggil 125 ekor rusa yang ada di Monas bagian selatan itu. Namun sayangnya alatnya kini tidak ada lagi atau hilang.
“Kurang tahu hilangnya kapan. Jadi sekarang kita pakai siulan buat panggil mereka,” kata Bayu.
Kendati demikian menurutnya tidak sembarang orang bisa memanggil rusa-rusa dengan siulan. Butuh beberapa waktu agar rusa- rusa itu beradaptasi dan merespons sebuah siulan.
“Mereka tahu siulan, mereka akan nyamperin. Tapi begitu tahu itu orang baru, dia akan berhati- hati. Asal jangan melakukan sesuatu yang mengagetkan, rusa-rusa itu mau sih buat dipanggil apalagi sambil bawa makanan,” kata Bayu disertai tertawa kecil.
Saat ini diketahui proyek Revitalisasi Monas berlangsung di sebelah lahan tempat Taman Rusa Tutul tinggal. Revitalisasi itu menggusur sebanyak 190 pohon yang sebelumnya menjadi pelindung alami bagi para pengunjung Monas dari terik matahari.
BACA JUGA: Cek SOSOK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini