Ceknricek.com — Otoritas berwenang di New York telah menyiapkan tambahan personel keamanan pada bulan Ramadan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, meskipun tidak ada ancaman kredibel terhadap komunitas Muslim atau masjid di kota itu. Langkah serupa juga dilakukan di kota-kota lain di Amerika.
VOA melaporkan, dalam konferensi pers tahunan menjelang bulan suci Ramadan di Amerika yang dimulai, Senin (6/5), Komisioner Kepolisian Kota New York James ONeill dan beberapa pejabat polisi lain mengatakan pasca serangan berlatar agama di Selandia Baru dan Sri Lanka, mereka telah menyiapkan tambahan keamanan dan berada dalam kondisi waspada pada bulan puasa ini.
Meskipun demikian, ONeill menggarisbawahi bahwa hingga saat ini belum ada ancaman kredibel terhadap komunitas Muslim dan masjid di kota tersebut.
Sumber Foto : Share Amerika
Ini adalah saat refleksi spiritual, pembaruan iman dan komitmen untuk berderma. Merupakan hak setiap orang untuk beribadah dengan bebas dan tanpa rasa takut. Meskipun tidak ada ancaman khusus terhadap komunitas Muslim, Kepolisian Kota New York akan meningkatkan patroli dan menempatkan pos-pos keamanan yang dapat melakukan pemantauan lebih jelas di sekitar rumah-rumah ibadah di kota ini, ujarnya.
Lebih jauh ONeill mendorong warga masyarakat untuk mengintensifkan komunikasi dengan polisi dan aparat keamanan lain selama bulan Ramadan.
Hubungan personal ini sangat penting. Kami mendapati bahwa ketika kita bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, keamanan publik lebih terjamin dan terasa berbeda. Kami ingin setiap orang memberi masukan atas isu-isu di pemukiman mereka, tambahnya.
Menurut data statistik Kepolisian New York, ada 361 kejahatan bernuansa kebencian atau hate crime di kota itu pada tahun 2018, naik dibanding tahun 2017 dengan 228 kejahatan bernuansa kebencian.
Tetapi secara keseluruhan, polisi mengatakan serangan anti-Muslim tahun 2018 turun dibanding tahun 2017. Jika pada tahun 2017 tercatat ada 34 serangan anti-Muslim, maka tahun lalu turun menjadi 18 serangan. Sementara, pada tahun 2019 ini tercatat tiga kejahatan bernuansa kebencian terhadap warga Muslim.