Ceknricek.com — Meski gerakannya nyaris serupa, yoga, dan pilates adalah dua hal yang berbeda. Pilates adalah versi yang lebih modern dari yoga.
Pilates pertama kali dikembangkan pada sekitar abad 20-an oleh seorang atlet veteran asal Jerman, Joseph Pilates, sebagai bentuk latihan fisik yang berfokus pada rehabilitasi dan penguatan tubuh.
Prinsip pilates adalah menyatukan pemahaman antara jiwa dan raga agar keduanya bisa saling bekerja sama membantu kita dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mencapai harmonisasi antara tubuh dan pikiran ini, pilates melibatkan teknik pernapasan yang teratur, latihan keseimbangan dan postur tubuh, pemusatan konsentrasi, hingga latihan mengontrol gerakan dan kekuatan otot.
Setiap gerakannya dirancang mengalir dan fokus pada penggunaan otot yang baik dan akurat untuk memastikan tubuh terus bergerak guna meningkatkan koordinasi gerakan, pola pernapasan, dan kesadaran tubuh.
Menurut Dini Suryani, expert pilates sekaligus founder pilates soul, stigma bahwa pilates merupakan olahraga bagi kalangan perempuan adalah salah.
Baca Juga: Trik Supaya Tak Malas Berolahraga
“Olahraga pilates itu merupakan olahraga yang bersifat unisex dan cocok bagi kalangan muda hingga tua. Pilates juga olahraga yang sangat aman dilakukan sampai usia kita tua,” kata Dini dalam acara grand opening pilates soul di Wijaya, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).

Ia menjelaskan, selama ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa pilates masih identik dengan olahraga yang dilakukan untuk pemulihan dari cedera. Faktanya pilates dianjurkan untuk menjaga tubuh tetap bugar, sehat, dan tentunya untuk meminimalisir cedera yang terjadi pada tubuh.
“Pilates soul is a place where you can get inspired to move and motivate everybody to move better. Dengan adanya pilates soul ini, saya dan teman-teman founder lainnya ingin memotivasi orang untuk lebih aktif bergerak dalam aktivitas keseharian mereka,” ucapnya.
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, BeritaTerkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.