Ceknricek.com — Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengutuk keras serangan militer Israel di Iran, termasuk serangan terarah yang menewaskan petinggi militer Iran dan warga sipil.
“Saya mengutuk dengan sangat keras, serangan militer Israel di Iran, termasuk serangan terarah yang telah menewaskan pemimpin senior Iran,” kata PM Anwar dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (14/6/25).
Dia menegaskan serangan militer itu merupakan tindakan yang serius dan gegabah, yang mengancam dan kawasan. Menurut Anwar, tujuan serangan itu jelas untuk menyabotase negosiasi yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dengan Iran.
“Hal ini juga terjadi di tengah pengawasan baru terhadap perilaku Israel di Gaza dan meningkatnya tekanan politik terhadap Benjamin Netanyahu,” jelas Anwar.
Malaysia menyerukan kepada mitra Israel – terutama mereka yang memiliki pengaruh – untuk memberikan tekanan maksimum guna menghentikan agresi lebih lanjut.
PM Anwar menyerukan komunitas internasional tidak boleh membiarkan tindakan yang menyabotase diplomasi dan membahayakan perdamaian global.
Israel melakukan serangkaian serangan besar-besaran ke sejumlah target militer di Iran, termasuk ke beberapa individu yang dikabarkan memiliki koneksi dengan program nuklir negara tersebut.
Serangan Israel itu juga menargetkan sejumlah pemimpin militer Iran, demikian laporan RIA Novosti mengutip sejumlah sumber.
Otoritas Iran membatalkan seluruh penerbangan di bandara Imam Khomeini di Tehran menyusul serangan tersebut, lapor kantor berita ISNA mengutip juru bicara bandara.
Portal berita Israel Ynet, mengutip sumber dari pihak berwenang, mengklaim pemimpin militer Iran, termasuk kepala staf umum, juga sejumlah ilmuwan nuklir kemungkinan tewas karena serangan Israel tersebut.
Dua gedung tempat tinggal sejumlah pemimpin militer Iran tinggal dilaporkan hancur karena serangan tersebut.
Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Hussein Salami, komandan Markas Pusat Khatam al-Anbiya IRGC Gholamali Rashid, fisikawan Mohammad Mehdi Tehranchi dan mantan kepala Organisasi Energi Atom Iran, Fereydoon Abbasi, kemungkinan tewas akibat serangan Israel di Teheran, demikian dilaporkan lembaga penyiaran negara Iran IRIB pada hari Jumat (14/6/25).