Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»BREAKING NEWS

Polisi Pastikan Bom Bunuh Diri di Gereja Filipina Adalah WNI

BREAKING NEWS July 24, 20194 Mins Read

Ceknricek.com — Kepala Biro Penerangan Umum Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo memastikan identitas kedua pengebom bunuh diri di Gereja Filipina adalah Warga Negara Indonesia (WNI).

Dedi mengatakan, temuan itu terungkap dari keterangan anggota Jamaah Ansarud Daulah (JAD) Kalimantan Timur, Yoga, dan anggota JAD Sumatera Barat, Novendri.

“Setelah dilakukan penangkapan terhadap Novendri dan Yoga yang ada di Malaysia, baru mengait, ternyata pelaku bom bunuh diri yang ada di Filipina itu adalah dua orang Indonesia atas nama Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh. Ini yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri,” ujar Dedi saat konfrensi pers di Mabes Polri, Selasa (23/7).

Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh adalah suami istri berasal dari Sulawesi. Dedi mengatakan Detasemen Khusus 88 masih terus mendalami latar belakang dari kedua pengebom bunuh diri di Jolo tersebut.

Menurut Brigjen Dedi, Novendri menjalin komunikasi dengan jaringan JAD di Indonesia dan luar negeri, termasuk dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), JAD Lampung, JAD Sibolga, dan JAD Bekasi. Novendri berada di bawah kendali Syaifullah alias Chaniago yang telah ditetapkan sebagai buron oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror.

Foto: Ashar/Ceknricek.com

Novendri juga telah menyiapkan rencana untuk melaksanakan serangan pada 17 Agustus mendatang terhadap beberapa sasaran di Sumatera Barat, termasuk Markas Kepolisian Daerah Sumatera Barat dan Markas Kepolisian Resor Kota Padang. Menurut Dedi, Novendri sudah menyiapkan bom rakitan untuk melakukan teror tersebut.

Sedangkan Yoga merupakan penghubung antara JAD di Indonesia dengan Andi Baso, warga negara Indonesia yang bergabung dengan ISIS di Filipina Selatan.

Syaifullah alias Chaniago saat ini berada di wilayah Khorasan, daerah perbatasan antara Afghanistan dan Iran. Banyak kombatan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) lari ke Khurasan setelah mereka kalah di Suriah.

“Syaiful (Syaifullah ) ini menerima aliran dana dari Trinidad Tobago (7 kali), Maladewa (1 kali), Venezuela (1 kali), Jerman (2 kali), dan Malaysia (dan 1 kali). Dari ke-12 aliran dana tersebut, mulai Maret 2016 sampai dengan September 2017, seluruhnya terkumpul Rp413.169.850. Mereka menggunakan Western Union untuk pengaliran dananya,” ujar Dedi.

Awalnya, hasil tes DNA yang dilakukan oleh Kepolisian Filipina belum menemukan pembanding, sehingga sulit untuk mengidentifikasi siapa sebenarnya dua pelaku bom bunuh diri di sebuah katedral di Jolo tersebut. Selain itu, kedua pengebom bunuh diri itu masuk ke Filipina secara ilegal.

Dilansir VOA, Rabu (24/7), Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Ano yang pertama menyatakan pelaku bom bunuh diri di Katedral di Jolo adalah suami-istri asal Indonesia.

Bom Filipina. Sumber: CNN

Pakar terorisme dari Sekolah Kajian Strategic Global, Universitas Indonesia Irjen Pol (Purn) Benny J. Mamoto mengatakan, serangan bunuh diri seperti yang terjadi di Jolo itu merupakan cara kerja kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).

“Di sinilah pelibatan perempuan dan anak, itu langsung menjadi eksekutor bukan hanya suporter. Apa yang terjadi di Suriah, contoh-contoh bom bunuh diri yang dilakukan oleh perempuan dan anak-anak diikuti di sini. Karena meereka berbaiat ke ISIS, beda dengan JI (Jamaah Islamiyah),” kata Benny.

Kalau Jamaah Islamiyah serangan bunuh diri tidak melibatkan anak-anak. Sebab syarat menjadi anggota Jamaah Islamiyah harus sudah akil baligh. Sedangkan peran perempuan berada di belakang medan tempur.

Benny Mamoto menambahkan dalam menangkap tersangka teroris, aparat keamanan menghadapi dilema. Alasannya, teroris yang ingin ditangkap siap untuk mati, sedangkan aparat tidak mau mati. Karena itu prinsipnya membunuh atau dibunuh dengan catatan kalau kondisinya memang sudah mengancam, seperti pelaku membawa bom siap meledak.

Bom. Sumber: The Straits Times

Kalau pelaku berhasil ditangkap, maka aparat perlu memperlakukan mereka secara manusiawi dan harus ada pendekatan personal. Sebab deradikalisasi tidak bisa dilakukan secara sama ke setiap tersangka teroris karena latar belakang keterlibatan atau perekrutannya berbeda-beda.

Menurut Benny Mamoto, dari pengalamannya menginterogasi pelaku terorisme, ia selalu memakai pendekatan budaya agar lebih mudah dipercaya dan pelaku mau bersikap terbuka.

#Gereja #polisi #WNI bombunuhdiri filipina
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025

Prabowo Umumkan Nama Menteri Kabinet Merah Putih

Prabowo-Gibran Resmi Jadi Presiden dan Wapres 2024-2029

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.