Ceknricek.com — Lukisan ‘Mona Lisa’ karya Leonardo da Vinci yang ada di Museum Louvre Prancis disarankan untuk dijual untuk menutupi kerugian akibat COVID-19. Tak disangka harganya diprediksi sekitar Rp 808 triliun. Wah!
Saran itu dibuat oleh CEO perusahaan teknologi Fabernovel bernama Stephane Distinguin. Dalam sebuah wawancara, ia mengusulkan agar Prancis menjual ‘perhiasaan negara’ yang selama ini menjadi daya tarik internasional.
“Hari demi hari, Prancis mengalami kemerosotan ekonomi. Saya tahu uang miliaran tidak bisa ditemukan begitu saja, refleks yang jelas adalah menjual aset berharga dengan harga setinggi mungkin,” ungkapnya dilansir dari detikcom yang mengutip Independent, Rabu (27/5/2020).
Ia melanjutkan kata ‘perhiasan negara’ merujuk pada lukisan ‘Mona Lisa’. Selama ini ‘Mona Lisa’ menjadi satu-satunya karya da Vinci yang tak tertandingi. Harga mahakarya itu diprediksi bisa menutup kerugian negara akibat pandemi.
“Saya memperkirakan kita membutuhkan miliaran euro atau sekitar Rp 808 triliun untuk memperoleh ‘Mona Lisa’. Saya diberi tahu perkiraan saya dinilai terlalu tinggi bahkan dibuat-buat tapi ini adalah argumen nyata,” sambungnya.
Lukisan Mona Lisa adalah salah satu lukisan yang sangat fenomenal karya Leonardo da Vinci yang di buat pada tahun 1503 – 1517, namun kebenarannya pun masih sering diperbincangkan. Lukisan ini menggambarkan sosok wanita berambut panjang dengan gaun Kerajaan berwarna hijau tua, lukisan berbentuk potrait dan mengambil setengah badan objek wanita tersebut.
Diprediksi bahwa wanita tersebut bernama Lisa, dan lukisan tersebut diberi nama Mona Lisa artinya Nyonya Lisa.
Saat tahun 1911 lukisan ini sempat dicuri hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan yang sungguh lusuh tersiram cairan asam. Hingga akhirnya pada sejarawan berinisiatif melindungi lukisan tersebut dengan kotak kaca anti peluru. Namun karena usianya yang sudah mencapai 500 tahun, lukisan tersebut sudah terlihat samar.
BACA JUGA: Cek SOSOK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini