Ceknricek.com — “Terima kasih. Ini kehormatan bukan untuk saya semata-mata, tapi untuk Indonesia”.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Joko Widodo melalui akun media sosialnya, Twitter @jokowi, Instagram, dan fan page Facebook, Kamis (5/12), atas keterpilihan dirinya oleh media Singapura The Straits Times sebagai “Asian of the Year 2019”.
“Para redaktur dengan suara bulat telah memilih Presiden Jokowi karena memperkuat posisi lokal dan globalnya, tidak hanya dengan mempertahankan jabatannya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) bulan April 2019, tetapi juga telah menjadi ujung tombak mengembangkan Asean Outlook di Indo-Pasifik”,” tulis media itu.
The Straits Times menilai, Jokowi adalah lelaki sederhana yang menjadi Walikota Solo, kemudian menjadi Gubernur di DKI Jakarta, sebelum menjadi pemimpin negara dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara serta ekonomi, dengan hampir 270 juta penduduk Indonesia.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo, The Straits Times Asian of the Year 2019
Pada periode pertama masa jabatannya sebagai Presiden RI (2014-2019), menurut The Straits Times, Presiden Jokowi yang mencanangkan misi mengejar kemajuan dan pertumbuhan, memberikan penekanan pada pembangunan infrastruktur.
“Ia tidak kehilangan pandangan akan nilai-nilai persatuan dan harmoni, yang begitu krusial di negara mayoritas Muslim dengan beragam budaya dan agama, di mana agama telah menjadi sangat politis,” tulis media itu.
Ketika Presiden menghadapi tantangan dalam lima tahun ke depan masa jabatannya, para editor The Straits Times menyatakan harapan bahwa ia akan “tidak memberikan uang dan tidak membuat kompromi dalam upayanya untuk membangun demokrasi, bebas korupsi, terbuka, toleran, dan inklusif Indonesia”.
BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.