Ceknricek.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan dengan asosiasi pengusaha mikro, kecil dan menengah di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/6) sore.
Dilansir Kompas, para pengusaha yang hadir berjumlah sekitar 20 orang. Mereka merupakan anggota dari empat asosiasi yakni, Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO), Asosiasi UMKM Indonesia (AKUMINDO), Asosiasi Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (AKUMANDIRI), dan Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (HIPMIKIMDO).
Presiden menerima para pengusaha itu didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Dalam pertemuan itu Presiden Jokowi mengungkapkan maksud mengundang para pelaku UMKM ke Istana. Ia mengaku ingin mendapatkan masukan langsung dari pelaku di lapangan.
“Saya ingin agar sore hari ini mendapatkan masukan-masukan dalam rangka mendesain kebijakan terutama yang berkaitan dengan usaha, mikro, kecil dan menengah,” ujar Jokowi.
Presiden menilai masukan dari para pelaku UKM ini sangat penting bagi kebijakan pemerintah ke depan. Sebab, jumlah UMKM saat ini sudah mencapai angka 62,9 juta.
“Saya juga tidak ingin banyak masukannya, 1, 2, atau 3 cukup, tapi nanti bisa menetas. Kalau usulannya terlalu banyak nanti kita malah lupa,” kata presiden.
Jokowi memastikan, pemerintah terus mendukung para pelaku UMKM yang sampai saat ini jumlahnya sudah mencapai 62,9 juta unit. Pemerintah terbuka untuk mendapat masukan hingga permintaan fasilitas yang bisa memudahkan para pelaku UMKM.
“Nanti tolong disampaikan apakah masih diperlukan fasilitas-fasilitas dari pemerintah. Tapi juga hati-hati, fasilitas yang terlalu banyak kadang-kadang justru melemahkan entrepreneurship dari kita semuanya,” kata Presiden Jokowi.