Ceknricek.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan jajarannya untuk segera mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Keputusan ini diambil presiden setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama dan Kepala BNPB Doni Monardo di ruang tunggu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Provinsi DKI Jakarta, Kamis (30/1) sore.
“Tadi Bapak Presiden sudah memerintahkan agar evakuasi WNI Provinsi Hubei dilakukan segera,” ucap Retno usai pertemuan kepada Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden (BPMI).
Baca Juga: Presiden, Pemerintah Berupaya Penuhi Kebutuhan WNI di Wuhan China
Sebelumnya, saat menjawab pertanyaan wartawan di Puspiptek, Tangerang, Kamis (30/1), presiden menyampaikan bahwa opsi untuk evakuasi terus dikaji oleh Kementerian Luar Negeri dengan memperhatikan prosedur yang ada.
“Tadi saya sudah sampaikan, pagi tadi kepada Menlu untuk mulai menjajaki mengenai itu. Tetapi juga tahapan-tahapannya baru sore ini kita lakukan,” ujar presiden.
Kepala Negara juga menyebutkan bahwa pelibatan unsur lain seperti TNI dimungkinkan terutama yang berhubungan dengan kesehatan.
“Saya kira kan, kita ada tim RSPAD yang jauh lebih siaplah dan mereka sudah menyatakan sudah siap,” ujar Presiden Jokowi.
Imbauan KBRI Beijing
Pada saat yang hampir bersamaan, Kedutaan Besar RI di Beijing mengimbau WNI di seluruh wilayah China untuk pulang ke Tanah Air jika tidak ada kepentingan yang mendesak agar terhindar dari wabah virus korona.
Imbauan itu tertuang dalam surat keterangan yang ditandatangani Koordinator Fungsi Protokol dan Kekonsuleran KBRI Beijing, Ichsan Firdaus, tanggal 29 Januari 2019.
“Menyikapi merebaknya wabah virus korona di China akhir-akhir ini, bagi warga negara Indonesia di seluruh China sekiranya tidak ada kepentingan yang mendesak, kami mengimbau untuk kembali ke Indonesia sampai situasi normal kembali,” begitu antara lain bunyi surat tersebut.
“Kami memang mengeluarkan surat itu, tapi sebenarnya tidak melulu imbauan melainkan surat keterangan bagi WNI, khususnya pelajar Indonesia yang hendak pulang,” kata Ichsan kepada Antara di Beijing, Kamis (30/1) malam.
Menurut dia, surat keterangan tersebut dikeluarkan atas permintaan para mahasiswa di sejumlah daerah di China yang tidak bisa keluar dari kampus karena pintu gerbang dikunci.
“Beberapa kampus ada yang melarang mahasiswanya pulang. Mereka baru mengizinkan kalau ada surat keterangan dari KBRI,” ujarnya mengenai surat yang dikeluarkan dalam dua versi bahasa, Indonesia dan Mandarin, itu.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Belum Ada Indikasi Virus Corona Masuk Indonesia
KBRI mengimbau agar otoritas kampus setempat dapat memberikan kemudahan dan akses keluar ke bandara terdekat bagi WNI yang hendak pulang ke Tanah Air.
Meskipun libur semester, masih banyak pelajar asal Indonesia yang memilih tinggal di China.
Namun, seiring dengan perkembangan terakhir mengenai meluasnya wabah virus korona yang berepisentrum di Wuhan, Provinsi Hubei, maka banyak di antara para pelajar Indonesia di beberapa daerah lainnya di China yang ingin pulang ke Tanah Air.
Hingga Kamis (30/1) pagi terdapat 7.736 kasus positif terkena 2019-nCoV dan 12.167 terduga dengan jumlah kematian 170 orang di seluruh wilayah China.
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini