Ceknricek.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut hingga tahun 2019, sudah Rp275 triliun anggaran dikeluarkan pemerintah pusat untuk desa-desa di seluruh Indonesia berjumlahnya mencapai 74.900 desa.
Dilansir laman setneg.go.id, Kamis (11/4), Jokowi mengatakan anggaran itu dimaksudkan agar desa memiliki sumber daya yang memadai untuk membangun sendiri wilayahnya.
“Jadi kalau pemerintah sejak 2015 mengucurkan dana desa Rp20 triliun, 2016 Rp47 triliun, 2017 Rp60 triliun, 2018 Rp60 triliun, dan tahun ini 2019 Rp70 triliun itu sudah betul dan wajib. Sudah bertahun-tahun kita tidak memperhatikan desa,” ujar Jokowi saat acara Silaturahmi Nasional Pemerintah Desa se-Indonesia di Stadion Tenis Indoor, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/4).
Menurut Jokowi, suksesnya pembangunan desa yang juga berarti kesuksesan membangun negara.
“Kalau ada produk-produk lokal di desa yang memiliki keunggulan, nah, di situlah mulai diberikan suntikan agar menjadi sebuah produk yang memiliki kualitas dan daya saing sehingga bisa dijual masuk ke kota, tingkat nasional,” katanya.
Sebelumnya di tempat yang sama, Jokowi juga mengatakan pemerintah berencana menyederhanakan pelaporan dana desa bagi pemerintah desa.
“Kita tahu, kepala desa kan pendidikannya macam-macam. Jadi laporan nggak usah tebal-tebal, ruwet, apa sih. Kalau saya orientasinya bukan prosedur. Orientasi itu hasil. Kalau hasilnya sudah jelas, laporan hanya administratif, prosedur. Sudah,” ujar Jokowi.
Presiden mengatakan orientasi dari penggunaan dana desa adalah hasil pembangunan sedangkan proses pelaporan hanya bagian dari prosedur. Menurut Jokowi, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi akan mengirim surat secara resmi kepada Menteri Keuangan terkait penyederhanaan laporan penggunaan dana desa tersebut.