Ceknricek.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Pembangunan Terowongan Pengendali Banjir di Bandung Selatan, Minggu (10/3). Mengutip siaran pers Biro Pers Istana Kepresidenan, terowongan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membenahi Sungai Citarum sekaligus mengendalikan banjir yang biasa terjadi di wilayah Bandung Selatan.
“Ini sebetulnya terowongannya sudah direncanakan sangat lama. Lima belas tahun yang lalu. Ini sudah rencana lama dikaji, sekarang dalam proses kita kerjakan,” ujar Presiden Jokowi di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Pembangunan dua terowongan itu diharapkan dapat menanggulangi banjir di wilayah tersebut, utamanya di sekitaran daerah Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.
Sumber : biro pers istana kepresidenan
“(Banjir) bisa terkurangi banyak sekali dengan adanya terowongan dan pekerjaan fisik lainnya di Citarum,” ucap Presiden.
Pembangunan terowongan yang dimulai sejak 2017 ini merupakan bagian dari pembenahan Sungai Citarum secara masif dari hulu ke hilir dalam program Citarum Harum. Selain membangun terowongan, pemerintah juga melakukan upaya lain, seperti rehabilitasi lahan-lahan gundul di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dan normalisasi empat anak Sungai Citarum.
Untuk diketahui, terowongan Nanjung dibangun sebagai solusi untuk mengatasi penyempitan alur Sungai Citarum di titik tersebut karena kontur berbukit di Curug Jompong. Akibatnya, aliran air dari hulu menuju hilir hingga ke Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat sering terhambat.
Pembangunan satu terowongan sudah dapat diselesaikan. Presiden Jokowi memperkirakan bahwa satu terowongan lainnya dapat diselesaikan, akhir tahun 2019 ini.
“Ini yang satu sudah rampung, yang satu separuh lebih. Akhir tahun ini insyaallah rampung sehingga nanti musim hujan berikut sudah kelihatan fungsi dari terowongan ini,” tutur Presiden Jokowi.