Ceknricek.com—Aktifitas Duta Besar RI untuk New Zealand, Tantowi Yahya, di akhir pekan minggu ini, mempopulerkan Batik langsung ke masyarakat warga New Zealand, Jumat (1/2) lalu.
Tantowi melenggang di jalan-jalan utama di Wellington, Ibu Kota NZ dan Napier. Keluar masuk toko yang dijadikannya sebagai cat walk.
Menurut Tantowi melalui WA ke redaksi Ceknricek.com, Sabtu (2/2), respon yang didapat cukup membanggakan. Masyarakat melihat, bikin foto, dan bertanya. “Memang Batik jika ditampilkan secara kekinian, yang tertarik banyak” cerita Tantowi bangga.
“Fashion show itu bagus tapi perlu persiapan dan yang lihat terbatas. Tapi kalau terjun langsung ke jalan dan memperagakannya di pusat keramaian, yang lihat jauh lebih banyak dan beragam” jelasnya.
Batik motif Maori
Aktifitas Tantowi ini menjelaskan tugas seorang Duta Besar luas. Tidak lagi sekedar menjadi perwakilan Presiden, rakyat dan negaranya. Seorang Dubes harus mampu menjadi seorang marketer dan salesman berbagai produk negaranya bahkan jika perlu terjun menjadi “peragawan”. Paling tidak, itulah yang dilakukan oleh Tantowi untuk lebih mempopulerkan Batik di negeri Kiwi dimana dia ditugaskan.
Menurut Tantowi yang juga Dubes RI untuk Samoa dan Kerajaan Tonga, KBRI Wellington sudah punya kerjasama dengan perusahaan Batik di Indonesia untuk memproduksi Batik dengan motif Maori serta gabungan motif kedua bangsa.
Batik kolaborasi ini rencananya akan dipamerkan dan dipragakan dalam bentuk fashion on the street dengan melibatkan peragawan dan peragawati Indonesia dan Maori.
“Kita akan buktikan Batik itu cocok untukk masyarakat Pasifik yang warna kulitnya sama dengan kita, cocok juga orang kulit putih jika dikreasikan dalam bentuk summer jacket dan summer shirt” papar Pak Dubes.
Musim panas momen tepat untuk memperkenalkan Batik. “Motif bunga-bunga, cerah dan terbuat dari bahan katun yang ringan membuat Batik cocok sebagai pakaian musim panas. Celah ini yang harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya” jelasnya yang berencana merambah jalan-jalan utama di kota-kota lain di Selandia Baru dengan berbagai koleksi Batik kebanggaannya.