Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Rahma Sarita Bukan Syiah

Opini January 29, 20245 Mins Read

(Catatan untuk pemilih Caleg Nasdem Dapil Banten III: Tangsel, Tangerang)

Ceknricek.com–Tepat seminggu lalu saya bertemu Rahma Sarita dalam acara Realita TV, yang diberikan judul “Gibran Bakul Sampah Politik”. Perhari ini viewersnya hampir 200 ribu penonton. Acara podcast itu berlangsung siang hari, dan Rahma berjanji mentraktir saya dan Faisal Assegaf, pembicara lainnya. Faisal yang tadinya sebagai undangan meng kudeta Rahma, sehingga posisi Rahma menjadi narasumber, Faisal yang malah presenter.

Selesai acara kami sibuk memilih alternatif makan siang di mana. Ada banyak pilihan makanan di Kemang maupun restoran, pilihan terdekat. Rumah Rahma, sebagai studio Realita TV, persis di sebelah pintu masuk Kebun Binatang Ragunan sisi timur. Dulu saya sering diundang Rahma ketika studionya di rumah wartawan senior Ilham Bintang, di perumahan Taman Villa Meruya, Jakarta Barat. Saya mengusulkan pesan online saja untuk menghemat. Namun, Rahma ingin mentraktir kami berdua. Pilihannya makan di Abunawas, restaurant Arab, Kemang.

Waktu sudah lebih dari pukul dua siang. Bagaimana soal Sholat Zuhur. Saya mengusulkan sholat di Abunawas saja. Faisal tidak memberi saran. Tapi, Rahma kemudian bersikeras harus Sholat dulu. Alasan Rahma dia bukan Syiah. Menurutnya hanya Syiah yang Sholatnya dengan waktu fleksibel. Rahma takut jika mengejar Zuhur di restoran, waktu Zuhur sudah habis.

Pembicaraan soal Syiah terjadi. Aku mengatakan pengagum Imam Khomeini sejak mahasiswa. Tapi, soal Sholat di Jakarta boleh di jamak, karena berbagai pertimbangan, aku dulu bertanya pada guru ngajiku, Dr. Mohammad Imaduddin Abdurrahim, pendiri Masjid Salman ITB. Selain itu berbagai ahli juga membolehkan Sholat di jamak, asal beda kota. Faisal yang sepertinya merasa diperkirakan Syiah oleh Rahma, tidak menjawab soal Syiah ini. Menurutnya, Syiah itu ada Syiah politik dan Syiah fiqih. Faisal menjelaskan bahwa pilihan Syiah politik sah-sah saja.

Namun, Rahma tetap memberi demarkasi yang tegas dan jelas. Dia mau sholat Dzuhur dulu sebagai pertanda dia Sunni. Alhasil, akupun ikut pandangan Rahma, lalu kami berdua Sholat berjamaah diantara beberapa orang lainnya, Faisal dan kru TV, yang tidak Sholat. Di sini saya melihat Rahma sebagai manusia prinsipil.

Seandainya Rahma Jadi anggota DPR

Tulisan saya ini dibuat untuk mendukung Rahma menjadi anggota DPR RI. Seandainya Rahma pun seorang Syiah, saya pasti tetap mendukung dia. Sebab, sebagaimana keputusan yang dibuat Habib Rizieq, yakni sebagian Syiah termasuk golongan yang bisa diterima Sunni. Pendapat Habib ini merupakan payung buat saya, karena saya hanya percaya Habib Rizieq ulama besar dan terbesar sepanjang Indonesia ada. Setidaknya yang saya lihat dari sisi saya sebagai “Muslim peripheral”, pinggiran.

Namun, pikiran saya untuk mendukung Rahma adalah kewajiban revolusioner saya sebagai aktivis, yang sudah 40 tahun berjuang untuk bangsa ini. Rahma, menurut saya adalah satu-satunya perempuan pemberani yang melakukan “class suicide” (Istilah Marxis), yang mengorbankan kesenangan dirinya sebagai kelas menengah, demi membantu rakyat. Saya pernah juga membuat tulisan tentang Ustadzah Bunda Merry, perempuan Lampung, yang sangat berani menentang Menteri Agama soal “Adzan dan Gonggongan Anjing”, sehingga masuk penjara. Namun, Rahma bergulat dalam skala nasional, Bunda Merry dalam skala regional.

Keberanian Rahma mencuat begitu tinggi ketika dia hampir di penjara pada akhir 2020 lalu. Rahma menyinggung kebobrokan Indonesia, baik dalam perspektif ketuhanan maupun ketidakadilan sosial, dalam “Pancasila Wakanda”. Di situ Rahma menyinggung kontrol segelintir oligarki menguasai Indonesia. Dengan pernyataan tersebut Rahma, selain ancaman delik pidana, ditendang dari staf ahli pimpinan MPR RI.  Saat itu, saya yang masih dalam penjara rezim Jokowi, bersedih dan berdo’a agar Rahma bebas dari kriminalisasi hukum.

Pada tahun lalu, Rahma kembali mengkritik pemerintah dengan puisi “Negeri Para Bajingan”. Puisi ini mengkritik realita sosial dimana para pemimpin negara hanya menjadi koruptor, penindas rakyat dan pemuja berhala kekuasaan.

Pernyataan Rahma soal Bajingan bersamaan waktunya dengan pernyataan Rocky Gerung “Bajingan Tolol”. Kedua mereka ini mempunyai interaksi politik yang cukup tinggi. Salah satu narasumber yang menjadi andalan Realita TV adalah Rocky Gerung. Sehingga bisa jadi perspektif mereka atas soal bangsa sehingga keluar istilah ” Bajingan” mungkin muncul karena interaksi mereka. Kalau dibanding Adhi Massardi, eks Jubir Gus Dur, misalnya, kata kecaman Adhi adalah “Bedebah” bukan bajingan.

Dua hal tentang Rahma, “Pancasila Wakanda” dan “Puisi Negeri Para Bajingan”, menunjukkan sikap politik Rahma yang keras dan tajam berhadapan dengan rezim Jokowi. Sebenarnya, jika kita melihat semua isi Realita TV, setidaknya sejak tahun 2020, sudah terlihat pilihan politik Rahma, sebagai oposisi.

Dengan kemampuan Rahma mengartikulasikan pikiran-pikiran politik perubahan, maka sesungguhnya perempuan yang paling cerdas, radikal dan Solehah, dalam arus politik oposisi adalah pada diri Rahma.

Ini mengapa saya berpikir, seandainya tidak semua pemimpin bangsa harus lelaki, maka rakyat perlu memikirkan Rahma lolos ke DPR RI. Kenapa, agar sisi feminisme progresif revolusioner bisa masuk mewarnai dunia legislatif kita. Sehingga DPR nantinya bisa menjadi DPR seperti di negara-negara maju.

Penutup

Tulisan ini saya buat untuk mendukung Rahma Sarita agar dipilih rakyat Tangsel dan Tangerang dalam pileg nanti. Rahma adalah perempuan progresif revolusioner yang menjadi andalan utama kaum oposisi selama rezim Jokowi berkuasa. Dia telah mengorbankan kesenangan kelas menengah untuk bertarung membangun negeri ini, dengan risiko penjara.

Tulisan ini menjawab ketakutan Rahma bahwa dia tidak punya cukup uang untuk membeli suara. Dia tidak cukup uang untuk berkampanye yang mahal. Mungkin Allah memberi kesadaran bagi bangsa ini, kita bisa memilih perempuan yang hebat untuk bisa jadi DPR, karena dukungan rakyat bukan karena uang.

Selamat bertarung di Dapil 3 Banten, dinda Rahma Sarita.

#Dr. Syahganda Nainggolan, Sabang Merauke Circle

#politik Caleg rahmasarita
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Rantai Korupsi Tambang Nikel

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

Generasi Beta, Selamat Datang

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.