Ceknricek.com — Real Madrid sukses merengkuh gelar juara Piala Super Spanyol (Supercopa de Espana) setelah mengatasi perlawanan tetangganya, Atletico Madrid lewat drama adu penalti, 4-1. Dalam pertandingan yang digelar di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (12/1) atau Senin (13/1) dini hari WIB, kedua tim bermain imbang tanpa gol di waktu normal.
Madrid terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah Federico Valverde mendapatkan kartu merah pada babak kedua perpanjangan waktu. Pelanggaran terjadi di menit 115, ketika Valverde menjatuhkan Alvaro Morata setelah pemain Atletico itu menembus pertahanan Real.

Dalam drama adu penalti, Saul Saul Niguez dan Thomas sebagai eksekutor pertama dan kedua Atletico sama-sama gagal memasukkan bola ke gawang lawan, sebaliknya para pemain Real sukses mengeksekusi semua tendangan penaltinya.
Empat penendang Los Blancos itu adalah Dani Carvajal, Rodrygo, Luka Modric dan Sergio Ramos, sedangkan satu-satunya eksekutor Los Colchoneros yang berhasil adalah Kieran Trippier.

Sekadar informasi, tahun ini format dari Piala Super Spanyol musim ini sendiri berbeda dari musim-musim sebelumnya. Jika sebelumnya Supercopa de Espana atau Piala Super Spanyol ini hanya mempertemukan juara La Liga dan juara Copa del Rey (Piala Raja), maka tahun ini Piala Super diikuti oleh 4 tim.
Mereka adalah Barcelona selaku juara La Liga 2018/2019, Valencia selaku juara Copa Del Rey 2018/2019, serta Atletico Madrid dan Real Madrid selaku runner-up dan peringkat tiga La Liga musim lalu. Madrid lolos ke final setelah menghempaskan Valencia 3-1, sedangkan Atletico mengalahkan Barcelona 3-2.
Baca Juga: Valverde: Piala Super Spanyol Digelar di Arab Cuma Demi Cari Uang
Keberhasilan Madrid menjuarai Supercopa de Espana tahun ini juga menjadi gelar ke-11 Piala Super yang diraih tim asal ibukota Spanyol itu. Sebelum ini Real Madrid terakhir kali menjuarai turnamen tersebut pada 2017 ketika mengalahkan Barcelona 5-1 dalam format dua leg.
“Kami bekerja keras dan sabar. Kami memiliki beberapa kesulitan di awal musim, tetapi itu bisa terjadi. Sekarang kita harus senang dengan gelar ini, tapi ini musim yang panjang. Ada banyak kompetisi yang masih harus diperebutkan dan kami baru saja memulai,” kata pelatih Madrid, Zinedine Zidane seperti dilansir situs resmi klub.

Bagi Zidane sendiri, trofi ini menjadi gelar ke-10 Zidane selama menjadi pelatih Real Madrid. Tak hanya itu, Zidane juga mencatatkan rekor memenangi 9 partai final dari 9 final yang telah dilakoni Madrid di bawah mantan pemain era Galacticos jilid I itu.
Adapun Sebelum gelar Piala Super Spanyol, delapan final yang dimenangi Madrid era Zidane adalah tiga final Liga Champions (2016, 2017, 2018), dua final Piala Super Eropa (2017, 2018), dua final Piala Dunia Antarklub (2016, 2017), dan satu Piala Super Spanyol (2017). Satu trofi lainnya yang disumbangkan entrenador asal Prancis itu yakni gelar La Liga 2016/2017.
Susunan Pemain:
Real Madrid (4-3-2-1): Thibaut Courtois; Dani Carvajal, Raphael Varane, Sergio Ramos, Ferland Mendy; Federico Valverde, Casemiro, Toni Kroos (Vinicius Junior 103′); Luka Modric, Isco (Rodrygo 60′); Luka Jovic (Mariano Diaz 83′)
Atletico Madrid (4-4-2): Jan Oblak; Renan Lodi (Marcos Alonso 89′), Jose Gimenez (Stefan Savic 98′), Felipe, Kieran Trippier; Saul Niguez, Thomas, Hector Herrera (Vitolo 56′), Angel Correa; Joao felix (Santiago Arias 101′), Alvaro Morata
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini