Ceknricek.com — Tahun 2019 akan segera berganti. Meski demikian, pundi-pundi belanja negara rupanya masih tersisa cukup banyak. Menurut catatan dari Kementerian Keuangan, dari anggaran belanja negara di APBN 2019 sebesar Rp2.461,1 triliun, realisasi belanja negara baru Rp1.798 triliun atau sekitar 73 persen dari target.
“Belanja negara masih menunjukkan kinerja yang on track dan berperan dalam memberikan stimulus terhadap perekonomian,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam paparannya kepada media di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (18/11).
Dengan demikian, angka belanja negara tersebut hanya tumbuh 4,5 persen dari realisasi belanja di periode yang sama (Januari-Oktober) di tahun 2018. Saat itu, besarnya realisasi belanja ialah sebesar Rp1.720,8 triliun, tumbuh 11,9 persen dari realisasi periode sama di Oktober tahun 2017, sebesar Rp1.537,4 triliun.
Adapun untuk tahun 2019 ini, realisasi belanja negara hingga Oktober terdiri atas realisasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.121,1 triliun, serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp676,87 triliun. Realisasi belanja pusat mencapai 68,6 persen dari target APBN, sedangkan TKDD mencapai 81,9 persen dari pagu APBN.
Untuk belanja pemerintah pusat, Kemenkeu mencatat besarnya belanja kementerian dan lembaga (K/L) mencapai Rp633,5 triliun, yang secara rinci terdiri atas belanja pegawai Rp204,4 triliun, belanja barang Rp236,5 triliun, belanja modal Rp100,8 triliun dan bantuan sosial Rp91,7 triliun.
“Realisasi belanja pemerintah pusat yang mengalami peningkatan tersebut diakibatkan oleh realisasi belanja bantuan sosial yang telah mencapai 94,5 persen dari pagu APBN. Kemenkeu berusaha untuk menjaga daya beli masyarakat miskin,” ujar Sri Mulyani.
Selain itu, belanja pemerintah pusat juga ditunjang oleh belanja non K/L yang mencapai Rp487,6 triliun yang terdiri dari pembayaran bunga piutang Rp220,6 triliun, subsidi energi Rp98,5 triliun, subsidi non energi Rp47,7 triliun, belanja hibah Rp23 triliun dan belanja lain-lain Rp23 triliun.
Baca Juga: Mendesa: Anggaran Dana Desa Tahun 2020 Naik Rp75 Triliun
Sementara itu, untuk realisasi TKDD sebesar Rp676,87 triliun secara rinci terdiri dari realisasi transfer ke daerah mencapai Rp624,9 triliun dan dana desa yang mencapai Rp52 triliun atau tumbuh 17 persen dari periode sama tahun lalu, yakni Rp44,4 triliun.
“Pertumbuhan TKDD didorong oleh Dana Transfer Umum yang terdiri atas Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU), serta Dana Transfer Khusus (DTK). Kalau realisasi DBH sudah 66,1 persen dari target APBN, kalau DAU sudah 91,5 persen dari pagu APBN,” ujar Sri Mulyani.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani mengatakan, pada realisasi subsidi energi sampai Oktober 2019 tersebut lebih rendah dari periode sama 2018, yaitu Rp117,4 triliun karena dipengaruhi oleh rendahnya ICP dan adanya pelunasan bayar subsidi BBM dan LPG Rp10 triliun.
“Kalau realisasi subsidi non energi itu ada pelunasan kurang bayar subsidi pupuk Rp9,8 triliun,” kata Askolani.
BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini