Ceknricek.com — Rentetan gempa dengan skala besar melanda dua wilayah bagian timur Indonesia, di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua dan Maluku, Senin (24/6).
Dilansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 6.0 magnitudo mengguncang wilayah Mamberamo Raya pada pukul 08.05 WIB. Pusat gempa berada di darat, tepatnya di 2,49 Lintang Selatan, 138,74 Bujur Timur atau 48 km tenggara Mamberemo Tengah. Gempa terjadi di kedalaman 15 km dan dirasakan di Jayapura hingga Wamena.
Foto: Twitter @infoBMKG
Kemudian pada pukul 09.43 WIB, gempa kembali mengguncang wilayah Mamberamo dengan kekuatan 5,1 magnitudo. Lokasi gempa berada di 2.47 Lintang Selatan, 138.66 Bujur Timur atau 39 km Tenggara Mamberamo Tengah, dengan kedalaman 29 km.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya, merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yaitu sistem Sesar Yapen. BMKG menyebut gempa tidak berpotensi tsunami.
Sedangkan di Maluku, gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo, kemudian diperbarui menjadi 7,4 magnitudo, mengguncang Maluku pada pukul 09.53 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa Maluku berada di kedalaman 231 kilometer, di 6.51 Lintang Selatan dan 129.27 Bujur Timur. Selain itu, gempa berada pada 245 km Timur Laut Maluku Barat Daya.
Foto: Twitter @infoBMKG
Gempa ini, berpusat di Laut Banda atau berjarak 245 kilometer Barat Laut Maluku Barat Daya. Disebutkan, gempa terjadi akibat dari aktivitas subduksi Laut Banda.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono menyatakan, gempa tersebut dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault).
Dari hasil analisa BMKG, kekuatan gempa yang dimutakhirkan menjadi magnitudo 7,4 itu berlokasi di laut pada jarak 289 km arah Barat laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Propinsi Maluku pada kedalaman 220 km. BMKG menyebut, gempa tidak berpotensi tsunami.