Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Rezeki Anak Soleh di Masjid Al Mujahidin

Opini April 11, 20234 Mins Read

Ceknricek.com — Buka bersama ( bukber) kali ini tidak ada yang mengundang. Tidak pula karena inisiatif sendiri. Kebetulan saja.  Dalam perjalanan ke dokter gigi di Ciputra Medical Center, Kuningan,  adzan Maghrib berkumandang, Senin (10/4). Kendaraan kami lagi stuck atau tidak bergerak  di Jalan KH Mas Mansyur, Karet, Jakarta Pusat. Arus lalu lintas sangat padat.

Hari Senin, jam pulang kerja, kemacetan di kawasan tersebut memang sudah semacam ” tradisi”. Arif sopir membawa kami berangkat dari rumah  teng pukul 5 sore. Ada janji dengan drg Fifi pukul 18.30. Istri sudah memperhitungkan adzan Maghrib akan berkumandang di tengah perjalanan. Dia tahu saya pernah berangkat hadiri acara bukber di daerah Kuningan, habis Isya baru tiba. Padahal, berangkat dari rumah pukul 16.30 WIB.

Maka,  dia bekali takjil untuk berbuka puasa. Teh manis panas satu termos kecil  ; satu kotak kecil kurma Tunisia ; lontong dan bakwan kesukaan lengkap dengan sambal kacangnya; dan dua potong bolu marmer kiriman presenter Rahma Sarita semalam.  Bekal itu lebih dari cukup.

Foto: Istimewa

Istri berpesan, begitu adzan langsung menepi saja untuk batalkan puasa. Masalahnya, petang itu lalu lintas amat padat. Di sisi kanan jalan membentang tembok beton ujung fly over.  Celah untuk  berhenti pun tidak ada. Arif tidak melihat ada masjid di dekat situ. Secara sepintas saya melihat atap masjid. Saya buka jendela memastikan penglihatan. Inilah rezeki anak shaleh. Benar, pas di sisi kiri, saya melihat jelas masjid kecil itu. Stop, Rif. Saya minta Arif meminggirkan mobil. Pelan – pelan. 

Masjid itu bernama Al Mujahidin. Terjepit di antara hutan beton gedung – gedung jangkung kawasan Segitiga Emas Ibukota. Punya  halaman parkir tapi hanya untuk 5-6 mobil, dan sudah penuh terisi.

Di jalan masuk halamannya  ada taksi baru masuk menutup akses. Waduh. Tapi sebentar. Lihatlah, dalam hitungan detik, seperti mendapat aba-aba entah dari mana supirnya terus maju. Atau merasakan kesulitan kami, sehingga ia beringsut  maju ke depan, menyisakan tempat parkir untuk kami. Alhamdulillah.

Saya minta Arif turunkan bekal. Di samping kiri masjid ada ruang, di sana telah diisi belasan jemaah sedang menikmati hidangan ala kadarnya, entah siapa yang menjamu. Bekal bawaan Arif digabungkan di situ.  Kami bukber dengan beberapa jemaah yang belakangan saya ketahui kebanyakan supir taksi yang senasib dengan kami. Ada juga yang  sudah menjadikan halaman masjid itu pangkalan untuk berhenti setiap kali melewati jalan itu saat dekat adzan Maghrib berkumandang. 

Saya menikmati suasana bukber yang luar biasa. Amat menyenangkan membahagiakan. Seakan baru saja keluar dari kesulitan. Entah siapa  yang menuntun, dan menggerakkan supir taksi di depan kami tadi mendorong mobilnya lebih ke depan sehingga kami kebagian lahan parkir. “Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban” –nikmat apalagi yang kamu mau dustakan?

Foto: Istimewa

Selesai menikmati takjil, kami melanjutkan Salat Maghrib berjamaah. Masjid itu seluas 200 m2. Penerangannya redup. Seperti telah lama ditinggal jamaahnya yang mungkin karena rumahnya tergusur proyek pelebaran jalan. Hanya satu shaf terisi. Setelah itu perjalanan kami lanjutkan menghadap drg Fifi, tepat waktu.

Hari itu 19 Ramadhan. Esok ( maksudnya : hari ini ) memasuki hari ke 20 yang mengawali 10 hari terakhir bulan puasa yang didalamnya dijanjikan  Lailatul Qadar. Ustaz Arwani Marhum dalam kajian Subuh Minggu (9/4) di Masjid At Tabayyun mencoba mendeskripsikan tentang Lailatul Qadar. Momen buka puasa tadi rasanya saya seperti mendapat Lailatul Qadar seperti dalam deskripsi Ustaz Arwani, hafidz yang pernah memenangkan lomba tilawah di Mekkah.

Sederhana  saja saya menerjemahkan Lailatul Qadar. Yaitu suasana hati yang nyaman bahagia setiap kali dapat menyelesaikan satu masalah.Namun, saya menyadari itu   berkat keterlibatan  Allah SWT secara langsung mengurai  masalah. Seperti saat bukber  di masjid Al Mujahidin tadi.  Saya menganggap itu semacam mendapat Lailatul Qadar.  Subyektif memang. Tapi bukankah Lailatul Qadar memang bukanlah suatu keadaan yang bisa dirasakan secara kolektif, seperti menghadapi hujan. Rasa itu akan berbeda- beda dialami tiap individu. Bayangkan Lailatul Qadar yang asli yang diperoleh dari usaha sungguh-sungguh dengan beriktikaf di masjid 10 malam Ramadhan terakhir.

Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadhan, yang dalam Al-Qur’an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surah Al-Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur’an.

Terdapat pendapat yang mengatakan bahwa terjadinya malam Lailatul Qadar itu pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan, hal ini berdasarkan hadits dari Aisyah yang mengatakan: ” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beriktikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan dia bersabda, yang artinya: “Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan” ” (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169).

Sudah menjadi pengetahuan umum,  Lailatul Qadar kemungkinan akan “diwujudkan” oleh Allah pada malam ganjil, tetapi mengingat umat islam memulai awal puasa pada hari atau tanggal yang berbeda, maka umat islam yang menghendaki untuk mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar dapat “mencarinya” setiap malam di masjid- masjid.

# ilhambintang #Masjid #Ramadhan
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Rantai Korupsi Tambang Nikel

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

Generasi Beta, Selamat Datang

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.